Saya habis membaca tulisannya Roy tentang kritik. Sebagai seorang Virgo, cara penyampaian Roy tentang kritik mengkritik ini sudah termasuk 'halus' :p
Kritik mengkritik sudah menjadi salah satu molekul dari bagian alam raya ini. Sudah ada dari kapan? Jangan tanya saya. Karena saya akan menjawab dari zaman dinosaurus, di mana pada suatu siang yang cerah, Brontosaurus mengkritik Tyranosaurus yang badannya panjang tapi tangannya pendek dan hari itu merupakan siang yang cerah terakhir bagi si Brontosaurus dan makan siang besar bagi sang Tyrannosaurus.
Tidak semua orang suka dikritik. Saya, sebagai seorang Virgo
yang diragukan kredibilitasnya punya tendensi yang besar untuk mengkritik apapun, saya ulangi, APAPUN, yang kurang 'sreg' di hati saya. Tapi sama halnya seperti Roy, saya merupakan seorang Virgo yang baik hati tidak sombong rajin menabung juga Tut Wuri Handayani yang kalau mau mengkritik akan lihat kondisi dulu. LIHAT KONDISI DULU ORANGNYA GALAK APA ENGGAK HAHAHAHAHAHA. Kan bakalan lucu juga kalau premi asuransi yang selama ini saya bayar per bulan dipake klaim rumah sakit cuman gara-gara mengkritik orang galak yang setelahnya saya digebukin..
*daftar asuransi satu lagi, just in case*
Tidak semua orang juga tahu
timing yang tepat untuk mengkritik. Ada yang lebih spontan (tanpa uhuy) dalam mengkritik tanpa tedeng aling aling, yang menurut saya lebih 'berbahaya' karena bisa kalian bayangkan nggak sih kalau kalian sedang menunjukkan sebuah karya atau pendapat dengan penuh semangat tapi tau-tau ada yang bilang,"Kok biasa aja ya menurut gue". MINTA DITENGGELEMIN BANGET GAK SIH TU ORANG KITA LAGI SEMANGAT-SEMANGATNYA DIJATUHKAN DENGAN KALIMAT BEGITU. Walaupun dia punya hak untuk mengutarakan pendapatnya, cuman tetep aja kita sebagai yang dikritik bakal manyun or at least berkata dalem hati,"Lo gak ngerti capeknya bikin karya begini,
nyet".
Shit happens in unexpected times, eh? :D
Namun tidak sedikit juga orang yang memilih untuk mengkritik di saat kita sudah 'adem' dan tidak terlalu meluap-luap mengutarakan karya atau pendapat kita sehingga kritik mereka lebih acceptable dan perdamaian umat manusia tetap terjaga. This kind of people, are angels. Ibarat kata bantal, tipe pengkritik seperti ini adalah tipe bantal bulu angsa yang harganya lebih mahal dari harga kasur sehingga tidur kita tetap nyenyak tanpa sakit leher di keesokan paginya.