"Kamu temenin aku dong. Aku mau dikenalin sama temennya temenku, tapi aku gak mau jadi perempuan satu-satunya. Jadi kamu temenin aku. Ya? Ya?"
"Kapan?"
"Lusa. Kamu harus kosongin jadwal kamu buat aku. Okay?"
"Okay"
"Great. Gonna pick you up at the office at 5"
Dan pembicaraan singkat lewat telepon itu pun berakhir.
Dua hari kemudian, sesuai janji, salah satu sahabat saya yang cerewet itu memenuhi janjinya.
"Aku udah di depan. Kamu keluar ya" katanya. Saya memasuki mobilnya lewat pintu belakang, karena dia duduk di bangku penumpang di depan, tempat saya biasa duduk. Lalu siapa yang duduk di kursi pengemudi?
"Nit, kenalin nih temen aku.."
"Oh, iya. Halo, Anita"
" (sebut saja) Batman"
Kemudian mata kami bertemu di spion, saling menyunggingkan senyum.