Sebelum saya memulai postingan ini, ada baiknya saya memberi sepatah-dua patah kata sebagai pembuka.
EHAAAAAI TILCIKERS DAN TILCIKERSWATI YANG TERKASIH TERSAYANG TERMEHEK-MEHEK BAGI YANG JOMBLO~
*digebuki*
Jadi, masih dalam rangka tulisan rutin tiap hari Minggu pukul 21.00, saya (alhamdulillahnya) masih konsisten menulis di dalam tag '9 PM' ini. Berunding untuk topik "What to write next?", saya yang emang gak bisa mikir berat-berat dan partner menulis saya yang tulisannya hanya menjadi konsumsi pribadi saya karena dia sempat punya blog tapi sayangnya sekarang udah ga ada pun sempat bingung menentukan tulisan bertemakan apa lagi yang akan kami tulis. Kemudian saya mengingat-ingat, tulisan pertama bertemakan masa sekarang (ibarat kata tenses, it's a 'present tense'), tulisan kedua berisikan tentang masa lalu (past 'tense') dan tulisan ketiga berhubungan dengan masa sekarang (present 'tense') lagi. Kemudian saya bilang sama dia,"Gimana kalo tulisan berikutnya kita pake 'future tense'?" dan kemudian dia setuju, dan dia mengusulkan kalau tulisan selanjutnya yang akan saya post jam 9 malam di hari Minggu yang entah kenapa nggak hujan-hujan ini bertemakan tentang........
A Letter to Your Child.
*petir menggelegar*
*tukang fogging siap-siap*
*kenapa tiba-tiba ada tukang fogging?*
*lagi jamannya DBD, buat jaga-jaga aja*
*oh oke*
Saya sempat lumayan bingung memikirkan untuk menulis apa kalau saya harus menuliskan surat untuk anak saya kelak. Karena jangankan punya anak, menikah aja belom ada di bayangan saya dalam waktu dekat ini :)))
*dipelototin Mama*
*oke Ma saya akan menikah, doain aja ya, Ma*
Jadi, dengan segenap energi dan rasa kenyang yang melanda, let me write you a letter. A letter to my (future) child, to be exact.