Kapan terakhir kamu jatuh cinta?
Bagaimana rasanya?
Ada berapa banyak kupu-kupu yang beterbangan di dalam perutmu tiap kali kamu lihat dia, dalam bentuk apapun -- text messages, phonecalls, bahkan wujud nyatanya, di depanmu?
Seberapa besar ego menghantam kepalamu untuk tetap memintanya tinggal ketika dia harus pergi?
Hehehe.
Di blog ini, saya banyak menulis tentang cinta. Kecintaan saya menulis juga saya tumpahkan semuanya secara jujur dan tanpa batas di sini. Tidak ada yang ditutup-tutupi, tidak ada yang diperbarui, this is the only place where you can really read me.
Cinta kepada keluarga saya, sahabat-sahabat saya, juga beberapa laki-laki yang dengan berbagai macam cara silih berganti mewarnai dunia saya dengan ceritanya: Ada yang meninggalkan luka, ada yang membuat saya meneteskan airmata (hampir semuanya, sih. #Anitaanakcengeng), ada yang kemudian menimbulkan tawa bahagia karena saya tidak berlama-lama menghabiskan waktu bersamanya. HAH? MANTAN YANG MANA? ADA DEEEEH KEPO DEH KAMUUUUWUWUWUWUW~
*disambit sendal jepit colongan solat Jumat dari mesjid terdekat*
Hehehe.
Saya sangat mencintai cinta, tidak termasuk Cinta Kuya maupun Cinta Laura.
Saya membebaskan diri saya untuk melakukan apa saja yang saya kehendaki, demi terus merasakan cinta. I know, sounds stupid and careless, but that's what I choose to do. Walaupun tidak ada yang lebih membuat patah hati daripada bokek di tanggal muda, tapi tidak sedikitpun terlintas di kepala saya untuk kehilangan orang-orang dan hal-hal di dunia ini yang saya cinta.
Because, you know, love keeps us away from insanity.
Enjoy the journey.
Enjoy the journey.
Hehehe.
I don't even know why I publish this post. I'm not even drunk all I had today was only a cup of black coffe.
...Now you see, caffeine.