Hyak, benar adanya. Si Anita anak cemen yang takut sama gelap ini abis nonton MAMA. Kalau kalian berpikir kalau film ini merupakan bentuk horror dari Hachi anak yang sebatang kara pergi mencari ibuknya, tentu saja kalian kurang cerdas namun tetap lebih cerdas dari saya. Film ini malah kebalikannya dari Hachi, ini malah tentang emak yang muter-muter nyari anaknya. Kalian pengen tau kelanjutannya?
*pembaca jawab, "Enggaaaakk!"*
Ini dia review saya tentang film MAMA.
*tentu saja saya menghiraukan yang gak mau baca*
The thought of arriving, kind of feels like dying.
I don’t want to go home and be alone.
Could we stay out?
Could you drive a little slower, don’t matter where we’re going,
As long as I’m with you.. We could take the long way.
Chevy Nova, front seat, sofa, getting closer to you.
Drive a little slower don’t matter where we’re going,
As long as I’m with you, we could take the long way.
Drive a little slower, not ready to go home,
I’d rather stay with you.
We could take the long way to the country out of town.
Let’s get lost; I don’t wanna be found.
Let’s get away, now and be careful not to crash.
There’s no defrost and we’re steaming the glass.
You and the road have a generous shoulder
We can pull over and say we took the long way.
Headlights, not strobe lights.
I can see you, but not quite.
I can feel you inside; the timing is just right.
For the moment, I don’t want to go home.
Take the long way.
Drive a little slower; don’t matter where we’re going.
Drive a little slower; don’t matter where we going now.
Drive a little slower; not ready to go home.
I’d rather stay with you.
We can take the long way.
Long drive, long night,
The best night of my life.
***
This song reminds me a lot to us; keseharian kita. Apa yang kita lakukan selama perjalanan pergi ataupun pulang kantor. Tentang saya yang selalu sangat excited setiap membaca pesan darimu yang berisi 3 huruf sakti bertuliskan "Otw".
Saya selalu tidak sabar untuk bertemu kamu di pagi hari. Melihat laki-laki kesayangan saya melengkungkan senyum terbaiknya yang beriringan dengan kalimat pembuka favorit saya, "Pagi, sayang". And yes, of course those morning kisses. Siapa yang tidak jatuh cinta dengan caramu mencinta, Sayang?
Saya selalu tidak sabar untuk bertemu kamu setelah waktu bekerja selesai. Kamu yang selalu menjemput saya ke gedung setinggi 29 lantai ini, untuk mendengar ceritamu tentang harimu, untuk akhirnya kembali memanjakan indera penciuman saya dengan wangi parfummu, untuk memijat kepalamu yang entah mengapa selalu membuat saya mengantuk. Yang dipijat siapa, yang rileks sendiri siapa. Gimana sih, Anita.
Saya sebenarnya tidak terlalu suka dengan cara kamu berkendara. Laju mobilmu terlalu cepat, sayang. Jangan membuat kita jadi cepat sampai tujuan. Jangan membuat saya harus kembali termakan rindu, jangan menyiksa saya seperti itu..Because after all those 24 hours I have in a day, my favourite moment is everytime I'm with you.
I love you, B. Don't ever let me go, because I still want to stay..
Di kota sebesar dan sesibuk Jakarta ini, bukan hal mustahil kita mengalami yang namanya "tua di jalan". Berapa lama waktu yang kalian butuhkan untuk menempuh perjalanan dari rumah-kantor dan kantor-rumah? Saya butuh masing-masing satu jam. Dua jam di jalan setiap hari dikali lima hari tiap minggu jadi 10 jam saya 'buang' untuk menikmati indahnya pemandangan metromini yang sradak sruduk dan topi abang-abang gorengan di pinggir jalan yang mulai berubah warna dari awalnya putih lama-lama jadi abu-abu.
Sebagai pengguna kendaraan umum Jakarta yang tidak begitu umum, (LOH TETEP DONG SAYA KEPINGIN JUGA KELIATAN EKSLUSIF BIAR KATA CUMAN BAYAR KOPAJA GOCENG MASIH DIKEMBALIIN DUA REBU) saya tentu saja butuh hiburan di kala senggang waktu saya membuang-buang waktu di dalam macetnya Jakarta. Sekarang sih saya masih dalam standard dengerin musik dari HP sambil kadang-kadang browsing sana-sini dan BBM-an sama temen-temen saya. Baik temen beneran atau temen tapi mesra (baca: kalo tanggal tua saya deketin buat nebeng makan siang bareng), atau bahkan temen-temen yang punya online shop juga saya ajak ngobrol. Bukan, bukan mau beli barang dagangannya, tapi buat....saya prospek MLM.
*dijejelin resi bukti kirim*
Tapi akhir-akhir ini saya mulai kewalahan sendiri sama HP saya yang suka error dan nge-hang kalo lagi dipake dengerin musik sambil BBM-an. Apalagi kalo saya lagi seru cerita-cerita sama temen-temen saya di Group BBM terus tiba-tiba percakapannya terputus perkara saya kudu restart HP.. BOK, CRANKY-NYA KAYAK KALO BAYAR KOPAJA NGASIH GOCENG GAK DIKASIH KEMBALIANNYA! :((
Kemudian sebagai kaum borjuis Jakarta yang suka down to earth dengan naik kopaja kemana-mana, saya browsing lah HP yang lebih mumpuni untuk petualangan saya membuang-buang waktu luang saya di kemacetan jakarta, dan kemudian saya ketemu sama hape ini:
Saya suka setiap kali kita bicara, tentang apa saja.
Tentang kamu,
tentang saya,
tentang kita.
Saya suka cara kamu menatap saya.
Tatapan tajam yang sama sekali tidak menyeramkan, justru terasa penuh kasih sayang.
Tatapan yang terus mengikuti gerak-gerik saya,
dari yang paling manis hingga yang paling aneh.
Tatapan yang membuat saya yakin bahwa saya bersama orang yang tepat.
Saya terkadang tidak sadar akan keheningan yang diam-diam menghampiri kita.
Saya yang biasanya melamun dan 'hilang' terbawa masuk ke dalam dunia saya sendiri,
tersentak sadar karena kehangatan darimu, yang mengamati saya dalam diam.
Saya tau itu, sayang.
Dan saya suka.
I fell for you out of the blue.
The moment which then made me realize
that I want to be with you.
Saya memutuskan untuk berjalan beriringan bersamamu bukan karena dan untuk hal yang saya tahu.
Bukan karena awalnya merasa nyaman,
ataupun untuk akhirnya merasa aman.
Because I started this journey from falling for you unexpectedly.
Now I'm ready for whatever it takes,
to love you unconditionally.
:)
Ada berapa banyak kupu-kupu yang beterbangan di dalam perutmu tiap kali kamu lihat dia, dalam bentuk apapun -- text messages, phonecalls, bahkan wujud nyatanya, di depanmu?
Seberapa besar ego menghantam kepalamu untuk tetap memintanya tinggal ketika dia harus pergi?
Hehehe.
Di blog ini, saya banyak menulis tentang cinta. Kecintaan saya menulis juga saya tumpahkan semuanya secara jujur dan tanpa batas di sini. Tidak ada yang ditutup-tutupi, tidak ada yang diperbarui, this is the only place where you can really read me.
Cinta kepada keluarga saya, sahabat-sahabat saya, juga beberapa laki-laki yang dengan berbagai macam cara silih berganti mewarnai dunia saya dengan ceritanya: Ada yang meninggalkan luka, ada yang membuat saya meneteskan airmata (hampir semuanya, sih. #Anitaanakcengeng), ada yang kemudian menimbulkan tawa bahagia karena saya tidak berlama-lama menghabiskan waktu bersamanya. HAH? MANTAN YANG MANA? ADA DEEEEH KEPO DEH KAMUUUUWUWUWUWUW~
*disambit sendal jepit colongan solat Jumat dari mesjid terdekat*
*bolak balikin kalender*
Wih, udah tanggal segini aja nih, pemirsah. Baik pemirsa yang di rumah maupun yang di studio, baik studio rekaman atau studio foto.
*digulung backgroud foto gambar menara eiffel*
Gimana minggu ini buat kalian, Tilcikers? Ih iya dong tilcik biar kata jarang posting juga punya fan base. Ketuanya saya, anggotanya Mama saya karena beliau lah yang melahirkan saya, Papa saya karena beliau ikut bertanggung jawab atas Mama saya, dan Aria, adik saya karena dia saya ancam transferan uang jajannya saya setop kalo gak jadi tilcikers cabang Bekasi.
*kibas KTP Bekasi dengan bangga*
Buat saya, minggu ini sangatlah exciting. Karena saya baru saja memulai langkah baru, karena saya baru saja resign....dari SERJONES a.k.a Serikat Jomblo Ngenes. YA AMPUN KALIAN MASIH AJA JOMBLO DARI JAMAN NIA RAMADHANI MASIH JADI BAWANG MERAH SAMPE SEKARANG DIA UDAH JADI BAWANG BOMBAY DAN PUNYA ANAK 1? Mai gawd, semoga stok jodoh kalian masih tersedia, ya..
*gandeng pacar dengan sombong*
*ditinggal*
*jadi jomblo lagi*
Ini saya mau nulis apaan, sih? Sebenernya saya kangen aja sama tilcik ini, setelah sekian lama ditinggal oleh kesibukan pacaran, saya pengen aja nulis di sini. Selain itu saya juga lagi browsing-browsing layaknya khalayak kekinian. Udah lama nggak blogwalking kayak jaman dulu, yang tau-tau saya nemu blogger-blogger yang seru dan tulisannya saya suka kemudian kopi darat dan temenan baik sampe sekarang, malah ada yang jadi partner kerja saya sekarang. Nggak cuman dari blog, internet also gives me new (random) friends, wider network, wider knowledge and experience, dari yang membawa rejeki sampe drama yang saya pikir cuman ada di sinetron. Gak kebayang gimana rasanya kalo di dunia ini gak ada internet. Kosong banget kayaknya, ya. Kayak dompet saya kalo tanggal tua. Nggak tanggal tua juga, deng. Kadang kalo khilafnya lagi keterlaluan, 3 hari setelah gajian juga udah kosong itu dompet. Ujung-ujungnya kasbon sama Mama. Kesian banget emak saya ini, tilcikers sebangsa dan setanah air, baik Tanah Abang maupun Tanah Kusir. Saya belom pernah berani membayangkan hidup saya kalo nggak ada internet. Tapi sekarang demi kalian tilcikers sekalian, saya berani-beraniin, deh. Demi kalian ini, tilcikers. DEMI KALIAAAAN!
*injek bumi tiga kali*
*pake sepatu boots*
*bukan, bukan sepatu boots fancy kayak yang suka dipake Sophia Latjuba, tapi sepatu boots karet yang suka dipake pak tani ke sawah* What would I, and you, hundred millions of tilcikers, do if there's no internet? Well at least, if there's a day which you have to live without internet connection?
You suddenly came into my life.
Appeared in front of me,
sneaked into my subcounsious,
then instantly become my center of attention.
I still remember how we first met.
How warm your palm was when we shook hand,
how our eyes met,
and you smiled.
Then you brought me to your world,
a place where I have never been before.
With all of the surprises:
up(s) and down(s),
happiness and sadness,
even laughter and tears.
You got me sunk and trapped,
happily.
You make me feel wonderful with your little touches,
because you know how much I love affection.
You make me feel safe when you're holding my hand,
not letting me go anywhere but your side.
You make me feel unique with our nicknames to each other,
where the hell are the sweet-romantic nicknames going? I don't care, I love ours.
You make me feel loved everytime you take my hand and sniff it,
which I would usually stare at you and smile, as I love you more and more each day.
You, are the center of my world.
The focus of my lenses.
The smoke of my cigarettes.
The sip to my cup of coffee.
The kiss of my "good morning",
and "good night".
Yes, I love you, mon homme. Let's just enjoy what we're having now as your grey hair grow more and those wrinkles start to show up, agree?
:)