Seharian ini, saya dihujani.
Bukan hujan air, bukan hujan batu, apalagi hujan uang.
Namun hari ini saya dihujani doa.
Doa baik dari orang-orang baik.
Saya tidak menyangka bahwa masih ada yang peduli sama saya. Sayang sama saya, mau meluangkan waktu, tenaga dan kuota mereka untuk mendoakan bahkan memeluk saya dengan hangat. Dari pagi hari awal saya membuka mata, hingga ketika blogpost ini saya publish, saya masih membaca kalimat-kalimat baik yang dirangkai dengan indah menjadi doa yang saya amini sepenuh hati dari mereka yang menyayangi saya.
Saya tidak dapat berbuat apa-apa selain berterima kasih, dan kembali mendoakan mereka sekuat mampu saya. Saya memang bukan orang yang religius. Kualitas ibadah saya patut ditertawakan oleh mereka yang lebih taat. Tapi saya percaya kebaikan. Saya percaya doa. Saya tau, meskipun saya memenuhi kriteria untuk dijebloskan ke lubang neraka saat ini juga, saya tau Tuhan masih memperbolehkan saya berdoa.
Untuk mendoakan mereka yang mendoakan saya.
Mendoakan mereka yang baik sama saya.
Mendoakan mereka yang peduli akan keadaan saya.
Saya melewati 2 kali pergantian usia di tahun-tahun sebelumnya dengan isak tangis sendu.
Namun hari ini, rangkaian doa dan kebaikan yang saya terima dapat saya gubah menjadi alunan melodi yang merdu.
Untuk mengiringi langkah saya di usia yang baru,
kemanapun saya menuju.
Let's do better this time, shall we, self?