12 November 2014

#ReviewnyahToskah: Aska Browhouse

*sapu-sapu debu*
*usir-usirin bandar togel di box comment*
*berkata dalam hati,"Tilcik ini kenapa lama-lama terlihat tidak mumpuni sebagai blog hits berkualitas Jakarta-Amerika-Bekasi, ya.."*

EHALAW, PEMIRSAH!
Apa kabar semuanya? Baik pemirsa di rumah maupun di studio, baik yang lagi gendong anak maupun masih jomblo. Sudah lumayan lama saya nggak menghampiri haribaan tilcik tercinta ini, dikarenakan saya sibuk syuting. Oh kalian nggak tau kegiatan baru saya akhir-akhir ini? Saya sekarang kerja di salah satu perusahaan media yang sering syuting gitu deh. Apa? Saya jadi artis sinetron? Bukan! Host acaranya? Bukan juga. Namun saya memegang peranan penting dalam dunia persyutingan ini, yaitu....tukang setting lampu.
*disorot lampu yang cahayanya bersumber dari api neraka*
Saya abis liat-liat juga dua postingan terakhir saya berisi gegalauan gak jelas, yang sebenernya saya juga nggak tau saya nulis apa KARENA TUJUAN SAYA ADALAH MENUNJUKKAN KE KALIAN SEMUA WAHAI PEMBACA SEKALIAN BAHWA SAYA PUNYA PACAR HAHAHAHAHA!!
*dikeroyok para jomblo*

Nah, mak-dar-it a.k.a maka dari itu, saya sekarang berniat untuk membuat sebuah postingan bermutu dan berkualitas standard internasional yang bertemakan review. APUAAAAH? ANITAH BIKIN REVIEW LAGIIIIHHH?? MASYARAKAT MARI BERKUMPUL SEMUANYAAAAH AKAN ADA #REVIEWNYAHTOSKAH SEKARAAAAANNNGGGG!!
*bunyiin kentongan pemanggil warga*
Mengenai apakah postingan bertagar #ReviewnyahToskah kali ini? COBA YANG DI POJOK KANAN BELAKANG YANG LAGI JAJAN GORENGAN DIOPER SINI BAKWANNYA KAYAKNYA KOK ENAK. Eh, maaf pemirsa perhatian saya teralihkan oleh bakwan. Kali ini saya akan menulis review tentang....
*jeng jeng*
Sulam alis di Aska Browhouse!


Itu bulu mata apa motor balap liar? Ngetril bener
Kenapa sulam alis? Karena dengan keadaan alis yang rimba, saya menghabiskan waktu minimal 15 menit TIAP HARINYA untuk mendapatkan bentuk alis yang prima tanpa Barry. Belom lagi kalo saya ngerasa gambaran alis saya ketebelan atau mencong, mood saya pasti rusak dan jaminan untuk mendapatkan bentuk alis yang simetris sirna sudah. Belom lagi kalo alis saya mulai (((GONDRONG))) dan saya harus nyabutin serta re-shaping pake pinset. Apakah kalian pikir proses peminsetan alis ini lancar jaya tanpa cobaan Tuhan, para pembaca? TENTU SAJA TIDAK! Di tiap doa yang terucap untuk alis ini tiap kali proses pemangkasan, selalu terselip ketelodoran. Ada lah salah cabut, ada lah alis kanan lebih mencong dari alis kiri ini, dan beragam prahara alis lainnya. Saya juga nggak mau pake kerokan alis karena numbuhnya nggak bagus dan jadi kasar. Kan bahaya kalo alis saya lama-lama kayak ijuk. Pemirsa penasaran sama bentuk alis saya? Kalopun kalian jawab "Nggak" bakal tetep saya kasih liat foto alis saya HAHAHAHAHA. Nih liat bentukan alis saya yang rimba:

RIMBA KAN? KAAAANNN??
Lama-lama pegel juga yekaaan urusan alis gak kelar-kelar, akhirnya saya memutuskan untuk melakukan sulam alis. Bersama seorang teman saya, saya browsing untuk tempat sulam alis mana yang kece punya. Nemu satu tempat, tapi pas ditelpon kita harus nunggu sampe Agustus 2015. ALIS SAYA KEBURU NYATU SAMA RAMBUT MBAK KALO KUDU NUNGGU SELAMA ITU MBAAAAKKK!
*nangis di atas tumpukan pinset*
Lanjut browsing sama temen saya, ketemulah kami dengan Aska Browshouse di Instagram. Pas cek lokasi, di Bintaro. Gak terlalu jauh lah dari rumah saya di Khayangan. 
*diselepet selendang bidadari*


Setelah liat-liat dan juga browsing beberapa tempat yang juga menyediakan jasa sulam alis, kemudian kami sepakat menghubungi contact person yang ada di Instagram account-nya Aska Browhouse indang. Bikin appointment, dan berangkatlah kami pada suatu hari yang cerah (baca: ASTAGHFIRULLAHALDZIM PANASNYA SINAR MATAHARI MENYINARI BUMIIII). Terletak di Jl. Murai Raya (sebelah D'Gallery Salon), studio Aska Browhouse mungil tapi artsy-artsy vintage gitu (apalah maksudnya 'artsy-artsy vintage' marilah kita abaikan). Kami disambut sama Mbak Aska yang akan 'membantai' alis kami.
*singsingkan lengan baju*
*elap keringet*
*ngapain elap keringet? Kan sulamnya udah sekarang tinggal nulis reviewnya doang, Anita*
*oh iya maap. Emang Anita orangnya drama*

The Studio
Kiri atas adalah pojok pernak pernik di mana Mbak Aska meletakkan beberapa pernak pernik yang vintage, di kanan atas juga ada beberapa foto hasil karya sulam alisnya Mbak Aska dan lorong yang ditaruh sofa sehingga berfungsi sebagai ruang tunggu. Kiri bawah.....NAAAAH INI DIA KURSI EKSEKUSINYAH! Di kursi pink inilah kehidupan per-alis-an (halah) kita semua mengalami perubahan ke arah yang lebih baik :)) dan yang kanan bawah adalah........Aska the executor (APOSEEEEE ANITA BAHASANYA 'EXECUTOR' :))) ) 

Duduk-duduk sebentar sambil ngobrol-ngobrol, kami langsung konsultasi bentuk alis dan jenis apa yang mau diimplementasikan ke alis kami. Mbak Aska pun mulai 'corat coret' pakai pensil alis untuk bentuk alis yang kami inginkan. Apa begini, apa kurang panjang, apa ketebelan, apa kurang nukik, dll dst dsb, sampai akhirnya sesuai. Nggak lupa, Mbak Aska pun ngasih saran untuk bentuk alis yang cocok buat kita. Tapi ya kalopun menurut kita sarannya kurang pas, dia gak maksain juga harus kayak gimana.
Kemudian alis yang sudah digambar pun akan diolesi krim anestesi, supaya selama proses penyulaman kita nggak merasa sakit. Setelah dioles krim anestesi pun kita nunggu sekian menit dulu supaya anestesinya 'menyerap' dengan baik. Nah abis itu BARULAH PROSES EKSEKUSI DIMULAI HAHAHAHAHA!
*masuk laler karena ketawa kegedean*

The process. Yang sebelah lagi disulam, sebelah lagi masih nunggu krim anestesi menyerap

Proses penyulaman alis memakan waktu yang agak lama untuk para first timers, untuk alis saya kemaren memakan waktu kurang lebih 2 jam sepasang. YAIYALAH KALO CUMAN SEBELAH NAMANYA KURANG KERJAAN ANITAAAAAAH~
*diserbu massa*
Kenapa agak lama? Karena untuk sulam pertama kali, alis kita kan masih 'perawan' ya, bok. Jadinya butuh waktu ekstra untuk pembentukan garis dan detailnya. Ditambah lagi, Mbak Aska adalah orang yang perfeksionis. Jadi kalo menurut dia ada detail yang kurang, dia gak akan ragu-ragu untuk memperbaiki kekurangan tersebut. Nggak ada deh istilah takut jatah tinta habis or anything. Because Aska is one kind of real artist yang lebih mengutamakan kualitas dan kemaksimalan hasil kerja. BRAVOOOO!
*standing ovation sambil suit-suit norak*

Tapi to be honest, setelah alis saya 'diobrak abrik' sama Mbak Aska agak cenat cenut sedikit sih rasanya. Tapi itu nggak makan waktu yang lama, cuman sekitar satu jam or so. Dibandingkan sama hasil yang saya dapet sih, cenat cenut seharian juga saya relaaaaa!
*Anita memang perempuan yang easy to please*
Nah, untuk memberi pangan pada rasa penasaran kalian atas ke-kece-an alis saya di masa kini, ini nih fotonya (padahal pembaca gak ada yang penasaran juga, elo aja yang kepedean kali, Anitah)

TA-DAA!

Mohon maaf untuk segala kekurangan akan kulit wajah saya yang kayak jalanan Jonggol belom diaspal. Jangankan facial emas, cari air untuk cuci muka aja saya harus mencari mata air di kaki pegunungan. 
*diguyur karena drama*
Untuk perbandingan, here's the result and the previous 'version' :


Dengan cenat cenut dramatis yang dirasakan karena anestesi di pelipis mulai sirna, saya pun melangkah hepi dengan alis baru yang kalo bisa saya kibas juga udah dikibas kesana kemari atas bawah maju mundur cantik cantik.. *dikibas bulu mata*

Overall, saya puas banget sama hasil sulam alis saya. Just so you know, dari setiap pengerjaan sulam yang langsung dikerjakan Mbak Aska (dia gak pake asisten, loh!), dapet 'garansi' satu kali retouch maksimal 2 bulan setelah sulam. Saya jelas nyengir bahagia dengar kabar gembira ini. Mungkin maksudnya Mbak Aska, retouch ini bisa 'berguna' kali kali aja kita sebagai customer ngerasa hasil sulaman pertama kurang tebal atau ujungnya kurang runcing dikit, bisa 'diutak atik' lagi sama Mbak Aska sampai bener-bener ideal. Dan yang pasti paling penting, retouch-nya GRATIS, pastinya. Dan janganlah kalian berburuk sangka, wahai umat manusia. Dengan kata 'gratis', kalian pikir Aska akan jadi perhitungan perkara tinta atau waktu pengerjaan? TENTU SAJA TIDAK! Sebulan kemudian, saya ikutan retouch gratisan ini dan pengerjaannya memakan waktu yang sama kayak waktu sulam. Aska bilang ke saya, yang penting adalah kepuasan pelanggan. Udahlah alis saya makin mentereng, saya dikasih tumpangan pula ke stasiun. Bukan, saya ke stasiun bukan buat jualan kopi, tapi tentu saja untuk kembali pulang ke haribaan.
*mengalun pelan lagu, "KE JAKARTA AKUUUU, KAN KEMBALIIIII~" untuk backsound perjalanan selama di kereta*
Jelas buat kalian yang mau sulam alis dan lagi nyari-nyari tempat, Aska Brow House ini jelas recommended karena Aska bukanlah pemula di dalam dunia persulam alisan. Dan yang pasti, nggak perlu nunggu lama sampai setahun dua tahun, alis kalian bisa jadi mentereng dengan harga yang worth it. Thank you for the masterpiece, Aska! :)

---

Twitter page: @askabrowhouse
Instagram    : @sulamalis_jakarta