19 August 2011

Books!


So I bought this 2 books few days ago. "Kening" by Rakhmawati Fitri (known as Fitri Tropica as well), and "The Five People You meet In Heaven" by my all time favourite, Mitch Albom. I've finished reading "Kening" a day ago and started to read "The Five People You Meet In Heaven" this evening. It would be a very great reading, since I love the way Papa Albom writes and I've also read few pages and it touches my heart :)

It's 1.52 AM already and I'm on the phone with my boyfriend, telling him about how much I love Mitch Albom and all of his writings, also what we both wanna be 2 years later, about each other's dreams, and this, and that, back to this, back to that....

I'm happy with him, if you wanna know that.
*wide grin*

Well, I should end this post, he heard that I was busy with 'tek tak tek tak' sounds and ended with, "Kamu ngetik apaan sih?". Tee hee. So, see you later at another good time, folks? C'ya! Mwah.
Published with Blogger-droid v1.7.1

09 August 2011

For you, HS.



***

I don't know where to start.
All the thing I know, it's just I have to write something. At least that's better than keeping the story all by myself.
I am selfish, don't put any attention to your words, don't wanna be threw in blame, don't wanna change for good, still flying free here and there, like a wild butterfly..
But I simply don't wanna loose you.
I don't like the feeling of loosing, I don't like the feeling of not to talk to you, I don't like the feeling of not knowing that you're okay wherever you are, I don't like the feeling of that awkward silence whenever I don't listen to your singing..

The song I attach here in this post, was the first song you sang in front of me, at that accoustic night event in your place.
Did you remember?
You did.
You're a memory-card if I can describe you in things.
That song, is the one that made me smile widely. Your voice is just wonderful, you know that.
That night, listening to your voice, seeing your eyes shine brightly.. And I smiled widely..
It's ridiculously funny how today I cried by listening to the same song. This song.
I miss you already..

I'm sorry for all the mistakes I've done.
I'm sorry for all of those selfish things I made and shouted to you at our relationship.
Thank you for every little thing you did that made me feel very comfortable,
to every little thing that involved us in fun.
Also, for giving me a chance to be in your warmest embrace last night..
I, love you, baby.
That's all I can say.
It hurts..

02 August 2011

Untuk kamu, lagi.

Kamu yang pemaaf, yang selalu menerima saya kembali ke pelukan kamu.
Kamu yang selalu bisa menerima kesalahan saya dan mengembalikannya ke titik awal, dimana kamu menempatkan kepercayaan terhadap saya untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Saya yang terlalu bodoh, berkali-kali mengulangi kesalahan yang serupa.
Berkali-kali meledakkan emosi tidak pada tempatnya,
kepada kamu, yang di seberang sana mencoba memahami saya.
Dan selalu berhasil.

Saya tidak pernah terpikir untuk bertanya,
"Pernah kamu merasa lelah?"
Lelah akan saya dan seluruh hal kekanakan ini?
Lelah karena terlalu lama menunggu saya mengerti kamu?
Lelah karena harus menemui hal-hal aneh yang saya lakukan dan hampir sejenis di setiap minggunya?
Lelah dengan perempuan yang 10 tahun lebih muda dari kamu yang suka meledak-ledak dan seenaknya meninggalkan kamu dengan dengkuran yang terdengar di telepon tengah malam kita?

Pesan teks yang saya kirimkan semalam,
adalah penyesalan terbesar saya selama ini.
Saya mau kamu ada, saya mau "kita" terus ada.

Dengan waktu yang kita tidak tahu sampai kapan,
saya mau, kamu, saya, terus berusaha.
Bukan untuk menaklukkan dunia dengan kebaikan  yang ada. Kita bukan Batman dan Catwoman, kamu tahu itu.
Kita, sepasang manusia yang suka menyanyi-nyanyi seenaknya. Sayangnya suara kamu jauh lebih patut untuk diperdengarkan dibanding saya.
*sigh*
Saya, perempuan muda nan multi-talented, multi-tasking, multi-media, tapi tidak suka multi-lasi seperti Ryan Jombang, yang sayang sama kamu dan belum cukup gila untuk mau kehilangan kamu.
Kamu, yang saya harapkan setengah mati untuk terus ada di samping saya, menemani saya dengan sorot matamu yang selalu saya suka.

Dengan tulisan kali ini,
saya sekali lagi,
minta maaf. Kepada kamu. Untuk hal terbodoh yang saya lakukan dan ucapkan semalam.
Saya menyesal. Saya bukan khilaf, hanya terlalu tenggelam dalam ledakan emosi yang saya ciptakan sendiri.
Saya bersyukur untuk kehadiran kamu di sini *tunjuk hati* dan sini *tunjuk kepala*
Dramatis, ya?

Sudah, hanya itu saja.
Kamu, yang ketika tulisan ini dibuat, sedang mengutak atik foto saya di Adobe PhotoShop. Jangan lupa itu hidung saya dikasih garis biar kesannya nggak kasian-kasian amat itu kacamata saya nggak ada sanggahannya. Iya saya tahu, emang langka hidung minimalis kayak gini.
Sudah, ya. Saya mau browsing di Kaskus dulu. Kamu yang bener ngedit foto sayanya, sebisa mungkin bikin mirip sama Blake Lively atau Zooey Deschannel, jangan sampe kayak Jessica Iskandar. Kenapa? Ya jangan aja.
....
Udah, gak usah protes.
Dadah, Mamas.
Saya sayang kamu.

(Now playing while writing this post: The Pretenders - I'll stand by you)