29 December 2014

#ReviewnyahToskah: Gone Girl

Beberapa waktu belakangan ini, timeline Path saya semacam 'dibanjiri' oleh teman-teman yang menonton film ini:

pic source
Banyak yang bilang film ini bagus, insane, dan karena saya menganut paham IMDB-isme, jadilah saya browsing berapa skor IMBD film ini, dan inilah hasilnya:


Kata teman saya yang hidupnya juga bergantung pada IMDB, minimum standard film atau serial TV yang ingin kita tonton adalah 7. Jadi, kalo kurang dari 7 ada baiknya memilih film lain untuk ditonton, atau mungkin mencari kegiatan lain yang lebih berguna seperti berkebun atau membatik. Namun karena saya anaknya gampang banget terpengaruh oleh skor IMDB dan diam-diam naksir sama Ben Affleck (terang-terangan juga sebenernya nggak apa-apa sih, Anita. Si Ben juga nggak akan peduli), maka jadilah saya menonton film berdurasi 2,5 jam ini. Hasilnya? Kelar nonton film saya bengong. Film ini, gilingan a.k.a gila! 

25 December 2014

The Beginning

"Kamu temenin aku dong. Aku mau dikenalin sama temennya temenku, tapi aku gak mau jadi perempuan satu-satunya. Jadi kamu temenin aku. Ya? Ya?"
"Kapan?"
"Lusa. Kamu harus kosongin jadwal kamu buat aku. Okay?"
"Okay"
"Great. Gonna pick you up at the office at 5"
Dan pembicaraan singkat lewat telepon itu pun berakhir.

Dua hari kemudian, sesuai janji, salah satu sahabat saya yang cerewet itu memenuhi janjinya. 
"Aku udah di depan. Kamu keluar ya" katanya. Saya memasuki mobilnya lewat pintu belakang, karena dia duduk di bangku penumpang di depan, tempat saya biasa duduk. Lalu siapa yang duduk di kursi pengemudi?
"Nit, kenalin nih temen aku.."
"Oh, iya. Halo, Anita"
" (sebut saja) Batman"
Kemudian mata kami bertemu di spion, saling menyunggingkan senyum.

19 December 2014

The World Without You

The world without you, would be empty.
I would feel lost.
Everything will be black and white only.

The world without you, would be like a cup of Earl Grey tea with sugar.
I can't bear it because it's the worst thing that ever happened to me.
The world without you, would be the least thing I want.
Because it would not be the same anymore.
It would be so dark,
and loony.

Sleepless days,
teary nights,
snorting nose..

The world without you,
I won't even bother to think about it.

17 December 2014


Celine: "And he’s so cute. He has beautiful brown eyes, nice pink lips, kinky hair. I love it. He’s kind of tall and he’s a little clumsy. I like to feel his eyes on me when I look away. He kinda kisses like an adolescent. It’s so cute."


05 December 2014

Freedom


Saya lagi sering banget memutar video ini di browser saya. Chandelier by Sia, salah satu lagu yang lagi hot-hot-nya di chart Billboard lokal maupun interlokal internasional. Yang menarik perhatian saya selain suara Sia yang beti a.k.a beda tipis sama Rihanna, juga quirky dance yang dibawakan dengan ciamik oleh si kecil Maddie Ziegler. The dance was so attractive buat saya. Mondar mandir kesana kemari, jungkir balik, loncat-loncat, bahkan ketika dia membelalakkan matanya dan menimbulkan kesan agak menyeramkan di salah satu scene, semua terlihat menarik di mata saya. I really enjoy what she does in the video. Jelas terlihat, Maddie puts all of her heart in every of her move. Hasilnya? Everybody's talking about her. Dari sekian banyak komentar yang saya baca di comment box video ini, sebagian besar mengomentari Maddie's dance instead of the song itself. Dan tentu saja, jumlah view video ini sudah melebihi 350 sekian juta views. Gilingan padi di sawah a.k.a nggilani!

Melihat video ini membuat saya kemudian berpikir dengan kapasitas otak yang seadanya, "When was the last time you do something with all of your heart?"

03 December 2014

Kritik = Kripik

Saya habis membaca tulisannya Roy tentang kritik. Sebagai seorang Virgo, cara penyampaian Roy tentang kritik mengkritik ini sudah termasuk 'halus' :p

Kritik mengkritik sudah menjadi salah satu molekul dari bagian alam raya ini. Sudah ada dari kapan? Jangan tanya saya. Karena saya akan menjawab dari zaman dinosaurus, di mana pada suatu siang yang cerah, Brontosaurus mengkritik Tyranosaurus yang badannya panjang tapi tangannya pendek dan hari itu merupakan siang yang cerah terakhir bagi si Brontosaurus dan makan siang besar bagi sang Tyrannosaurus.

Tidak semua orang suka dikritik. Saya, sebagai seorang Virgo yang diragukan kredibilitasnya punya tendensi yang besar untuk mengkritik apapun, saya ulangi, APAPUN, yang kurang 'sreg' di hati saya. Tapi sama halnya seperti Roy, saya merupakan seorang Virgo yang baik hati tidak sombong rajin menabung juga Tut Wuri Handayani yang kalau mau mengkritik akan lihat kondisi dulu. LIHAT KONDISI DULU ORANGNYA GALAK APA ENGGAK HAHAHAHAHAHA. Kan bakalan lucu juga kalau premi asuransi yang selama ini saya bayar per bulan dipake klaim rumah sakit cuman gara-gara mengkritik orang galak yang setelahnya saya digebukin..
*daftar asuransi satu lagi, just in case*

Tidak semua orang juga tahu timing yang tepat untuk mengkritik. Ada yang lebih spontan (tanpa uhuy) dalam mengkritik tanpa tedeng aling aling, yang menurut saya lebih 'berbahaya' karena bisa kalian bayangkan nggak sih kalau kalian sedang menunjukkan sebuah karya atau pendapat dengan penuh semangat tapi tau-tau ada yang bilang,"Kok biasa aja ya menurut gue". MINTA DITENGGELEMIN BANGET GAK SIH TU ORANG KITA LAGI SEMANGAT-SEMANGATNYA DIJATUHKAN DENGAN KALIMAT BEGITU. Walaupun dia punya hak untuk mengutarakan pendapatnya, cuman tetep aja kita sebagai yang dikritik bakal manyun or at least berkata dalem hati,"Lo gak ngerti capeknya bikin karya begini, nyet".
Shit happens in unexpected times, eh? :D
Namun tidak sedikit juga orang yang memilih untuk mengkritik di saat kita sudah 'adem' dan tidak terlalu meluap-luap mengutarakan karya atau pendapat kita sehingga kritik mereka lebih acceptable dan perdamaian umat manusia tetap terjaga. This kind of people, are angels. Ibarat kata bantal, tipe pengkritik seperti ini adalah tipe bantal bulu angsa yang harganya lebih mahal dari harga kasur sehingga tidur kita tetap nyenyak tanpa sakit leher di keesokan paginya.

12 November 2014

#ReviewnyahToskah: Aska Browhouse

*sapu-sapu debu*
*usir-usirin bandar togel di box comment*
*berkata dalam hati,"Tilcik ini kenapa lama-lama terlihat tidak mumpuni sebagai blog hits berkualitas Jakarta-Amerika-Bekasi, ya.."*

EHALAW, PEMIRSAH!
Apa kabar semuanya? Baik pemirsa di rumah maupun di studio, baik yang lagi gendong anak maupun masih jomblo. Sudah lumayan lama saya nggak menghampiri haribaan tilcik tercinta ini, dikarenakan saya sibuk syuting. Oh kalian nggak tau kegiatan baru saya akhir-akhir ini? Saya sekarang kerja di salah satu perusahaan media yang sering syuting gitu deh. Apa? Saya jadi artis sinetron? Bukan! Host acaranya? Bukan juga. Namun saya memegang peranan penting dalam dunia persyutingan ini, yaitu....tukang setting lampu.
*disorot lampu yang cahayanya bersumber dari api neraka*
Saya abis liat-liat juga dua postingan terakhir saya berisi gegalauan gak jelas, yang sebenernya saya juga nggak tau saya nulis apa KARENA TUJUAN SAYA ADALAH MENUNJUKKAN KE KALIAN SEMUA WAHAI PEMBACA SEKALIAN BAHWA SAYA PUNYA PACAR HAHAHAHAHA!!
*dikeroyok para jomblo*

Nah, mak-dar-it a.k.a maka dari itu, saya sekarang berniat untuk membuat sebuah postingan bermutu dan berkualitas standard internasional yang bertemakan review. APUAAAAH? ANITAH BIKIN REVIEW LAGIIIIHHH?? MASYARAKAT MARI BERKUMPUL SEMUANYAAAAH AKAN ADA #REVIEWNYAHTOSKAH SEKARAAAAANNNGGGG!!
*bunyiin kentongan pemanggil warga*
Mengenai apakah postingan bertagar #ReviewnyahToskah kali ini? COBA YANG DI POJOK KANAN BELAKANG YANG LAGI JAJAN GORENGAN DIOPER SINI BAKWANNYA KAYAKNYA KOK ENAK. Eh, maaf pemirsa perhatian saya teralihkan oleh bakwan. Kali ini saya akan menulis review tentang....
*jeng jeng*
Sulam alis di Aska Browhouse!


Itu bulu mata apa motor balap liar? Ngetril bener

23 September 2014

Have you ever been..

Have you ever been so tired, that you want to give up?
It's like, the world stops spinning, human stops evolving,
there's no salt on your popcorn,
no caffeine on your coffee?

Have you ever been so tired, that you feel like there's no hope anymore?
Your brain keeps taking control,
your veins filled of cold blood,
your feet dance to no music?

Have you ever been so tired, that you can't differ what's right or wrong?
You drive the wrong way,
you wear the same grey socks as yesterday,
you eat sandwich using fork and knife?

Have you ever been so tired, but you know that there's something left, and it'll feel odd to stop?
You know you have to keep going, because it's something really important to you and your life.
Because you know, you've been fighting for it not for nothing.

Not for nothing.

Because what you've been fighting for, is something that keeps you alive.
Your morning coffe,
your good night kiss,
the love of your life.

18 July 2014

Popcorn


I write this post as I'm waiting for you to pick me up at the office, as usual.
Iron & Wine's "Flightless Bird" is in loop.
Then I looked at this picture; a bag of popcorn, put down on a wooden table.
As I am picturing us together, watching a movie in theatre, no, we've never had popcorn, though.
But it was us, holding each other's hand from the beginning til the end of the movie.
You could feel my hand tighten the grip of the hand when the scene got too scary,
or sometimes my head laying on your shoulder when it becomes dramatic.
One of those good times I enjoy when I'm with you.

You know we barely watch movies, not because I don't like it, it's just..I'd rather spend my time alone with you. With us talking, laughing, talking about things, staring at your eyes.
Oh you also know how much I love them.
That pair of dark black eyes. The colour of your favourite coffee.

I always love to stare at your eyes. I always love it everytime you look at me.
The way you look at me, is....beyond everything. You really show me that you love me. You give me strength, to love you more.

I don't know how much time left for us. However long it is, I only wish it will be longer, and much longer.
Because I don't want anything from you. It's nothing I'm trying to find from you, but your presence.
The warmth and comfort you give me, are the ones that I can't get rid of.
Please stay, don't be far away.
Because everytime you're around,
feels like home
:)

02 June 2014

#ReviewnyahToskah: MAMA

Jadi, saya habis nonton film horror ini:

Click the pic for source
Hyak, benar adanya. Si Anita anak cemen yang takut sama gelap ini abis nonton MAMA. Kalau kalian berpikir kalau film ini merupakan bentuk horror dari  Hachi anak yang sebatang kara pergi mencari ibuknya, tentu saja kalian kurang cerdas namun tetap lebih cerdas dari saya. Film ini malah kebalikannya dari Hachi, ini malah tentang emak yang muter-muter nyari anaknya. Kalian pengen tau kelanjutannya?
*pembaca jawab, "Enggaaaakk!"*
Ini dia review saya tentang film MAMA.
*tentu saja saya menghiraukan yang gak mau baca*

Long Drive


Long drive, long night
The best night of my life
With you riding, your hand on my hand. 

The thought of arriving, kind of feels like dying.
I don’t want to go home and be alone.
Could we stay out?
Could you drive a little slower, don’t matter where we’re going,
As long as I’m with you.. We could take the long way.

Chevy Nova, front seat, sofa, getting closer to you.
Drive a little slower don’t matter where we’re going, 
As long as I’m with you, we could take the long way.
Drive a little slower, not ready to go home,
I’d rather stay with you.
We could take the long way to the country out of town.
Let’s get lost; I don’t wanna be found.
Let’s get away, now and be careful not to crash.
There’s no defrost and we’re steaming the glass.
You and the road have a generous shoulder
We can pull over and say we took the long way.
Headlights, not strobe lights.
I can see you, but not quite. 
I can feel you inside; the timing is just right.
For the moment, I don’t want to go home.
Take the long way.

Drive a little slower; don’t matter where we’re going.
Drive a little slower; don’t matter where we going now.
Drive a little slower; not ready to go home.
I’d rather stay with you.
We can take the long way.

Long drive, long night, 
The best night of my life.
***

This song reminds me a lot to us; keseharian kita. Apa yang kita lakukan selama perjalanan pergi ataupun pulang kantor. Tentang saya yang selalu sangat excited setiap membaca pesan darimu yang berisi 3 huruf sakti bertuliskan "Otw". 

Saya selalu tidak sabar untuk bertemu kamu di pagi hari. Melihat laki-laki kesayangan saya melengkungkan senyum terbaiknya yang beriringan dengan kalimat pembuka favorit saya, "Pagi, sayang". And yes, of course those morning kisses. Siapa yang tidak jatuh cinta dengan caramu mencinta, Sayang?

Saya selalu tidak sabar untuk bertemu kamu setelah waktu bekerja selesai. Kamu yang selalu menjemput saya ke gedung setinggi 29 lantai ini, untuk mendengar ceritamu tentang harimu, untuk akhirnya kembali memanjakan indera penciuman saya dengan wangi parfummu, untuk memijat kepalamu yang entah mengapa selalu membuat saya mengantuk. Yang dipijat siapa, yang rileks sendiri siapa. Gimana sih, Anita.

Saya sebenarnya tidak terlalu suka dengan cara kamu berkendara. Laju mobilmu terlalu cepat, sayang. Jangan membuat kita jadi cepat sampai tujuan. Jangan membuat saya harus kembali termakan rindu, jangan menyiksa saya seperti itu..Because after all those 24 hours I have in a day, my favourite moment is everytime I'm with you. 

I love you, B. Don't ever let me go, because I still want to stay..

Yours,
A.

07 May 2014

Cerita Jakarta

Di kota sebesar dan sesibuk Jakarta ini, bukan hal mustahil kita mengalami yang namanya "tua di jalan". Berapa lama waktu yang kalian butuhkan untuk menempuh perjalanan dari rumah-kantor dan kantor-rumah? Saya butuh masing-masing satu jam. Dua jam di jalan setiap hari dikali lima hari tiap minggu jadi 10 jam saya 'buang' untuk menikmati indahnya pemandangan metromini yang sradak sruduk dan topi abang-abang gorengan di pinggir jalan yang mulai berubah warna dari awalnya putih lama-lama jadi abu-abu.

Sebagai pengguna kendaraan umum Jakarta yang tidak begitu umum, (LOH TETEP DONG SAYA KEPINGIN JUGA KELIATAN EKSLUSIF BIAR KATA CUMAN BAYAR KOPAJA GOCENG MASIH DIKEMBALIIN DUA REBU) saya tentu saja butuh hiburan di kala senggang waktu saya membuang-buang waktu di dalam macetnya Jakarta. Sekarang sih saya masih dalam standard dengerin musik dari HP sambil kadang-kadang browsing sana-sini dan BBM-an sama temen-temen saya. Baik temen beneran atau temen tapi mesra (baca: kalo tanggal tua saya deketin buat nebeng makan siang bareng), atau bahkan temen-temen yang punya online shop juga saya ajak ngobrol. Bukan, bukan mau beli barang dagangannya, tapi buat....saya prospek MLM.
*dijejelin resi bukti kirim*

Tapi akhir-akhir ini saya mulai kewalahan sendiri sama HP saya yang suka error dan nge-hang kalo lagi dipake dengerin musik sambil BBM-an. Apalagi kalo saya lagi seru cerita-cerita sama temen-temen saya di Group BBM terus tiba-tiba percakapannya terputus perkara saya kudu restart HP.. BOK, CRANKY-NYA KAYAK KALO BAYAR KOPAJA NGASIH GOCENG GAK DIKASIH KEMBALIANNYA! :((
Kemudian sebagai kaum borjuis Jakarta yang suka down to earth dengan naik kopaja kemana-mana, saya browsing lah HP yang lebih mumpuni untuk petualangan saya membuang-buang waktu luang saya di kemacetan jakarta, dan kemudian saya ketemu sama hape ini:


pic source
BLACKBERRY Z3!

02 May 2014

A mumbling for B.

pic source

Saya suka setiap kali kita bicara, tentang apa saja.
Tentang kamu,
tentang saya,
tentang kita.

Saya suka cara kamu menatap saya.
Tatapan tajam yang sama sekali tidak menyeramkan, justru terasa penuh kasih sayang.
Tatapan yang terus mengikuti gerak-gerik saya,
dari yang paling manis hingga yang paling aneh.
Tatapan yang membuat saya yakin bahwa saya bersama orang yang tepat.

Saya terkadang tidak sadar akan keheningan yang diam-diam menghampiri kita.
Saya yang biasanya melamun dan 'hilang' terbawa masuk ke dalam dunia saya sendiri,
tersentak sadar karena kehangatan darimu, yang mengamati saya dalam diam.
Saya tau itu, sayang.
Dan saya suka.

I fell for you out of the blue.
The moment which then made me realize
that I want to be with you.

Saya memutuskan untuk berjalan beriringan bersamamu bukan karena dan untuk hal yang saya tahu.
Bukan karena awalnya merasa nyaman,
ataupun untuk akhirnya merasa aman.

Because I started this journey from falling for you unexpectedly.
Now I'm ready for whatever it takes,
to love you unconditionally.
:)

Hehehe.

Kapan terakhir kamu jatuh cinta?
Bagaimana rasanya?
Ada berapa banyak kupu-kupu yang beterbangan di dalam perutmu tiap kali kamu lihat dia, dalam bentuk apapun -- text messages, phonecalls, bahkan wujud nyatanya, di depanmu?
Seberapa besar ego menghantam kepalamu untuk tetap memintanya tinggal ketika dia harus pergi?
Hehehe.

Di blog ini, saya banyak menulis tentang cinta. Kecintaan saya menulis juga saya tumpahkan semuanya secara jujur dan tanpa batas di sini. Tidak ada yang ditutup-tutupi, tidak ada yang diperbarui, this is the only place where you can really read me.
Cinta kepada keluarga saya, sahabat-sahabat saya, juga beberapa laki-laki  yang dengan berbagai macam cara silih berganti mewarnai dunia saya dengan ceritanya: Ada yang meninggalkan luka, ada yang membuat saya meneteskan airmata (hampir semuanya, sih. #Anitaanakcengeng), ada yang kemudian menimbulkan tawa bahagia karena saya tidak berlama-lama menghabiskan waktu bersamanya. HAH? MANTAN YANG MANA? ADA DEEEEH KEPO DEH KAMUUUUWUWUWUWUW~
*disambit sendal jepit colongan solat Jumat dari mesjid terdekat*
Hehehe.

16 April 2014

What would you do?

*bolak balikin kalender*
Wih, udah tanggal segini aja nih, pemirsah. Baik pemirsa yang di rumah maupun yang di studio, baik studio rekaman atau studio foto.
*digulung backgroud foto gambar menara eiffel*
Gimana minggu ini buat kalian, Tilcikers? Ih iya dong tilcik biar kata jarang posting juga punya fan base. Ketuanya saya, anggotanya Mama saya karena beliau lah yang melahirkan saya, Papa saya karena beliau ikut bertanggung jawab atas Mama saya, dan Aria, adik saya karena dia saya ancam transferan uang jajannya saya setop kalo gak jadi tilcikers cabang Bekasi.
*kibas KTP Bekasi dengan bangga*

Buat saya, minggu ini sangatlah exciting. Karena saya baru saja memulai langkah baru, karena saya baru saja resign....dari SERJONES a.k.a Serikat Jomblo Ngenes. YA AMPUN KALIAN MASIH AJA JOMBLO DARI JAMAN NIA RAMADHANI MASIH JADI BAWANG MERAH SAMPE SEKARANG DIA UDAH JADI BAWANG BOMBAY DAN PUNYA ANAK 1? Mai gawd, semoga stok jodoh kalian masih tersedia, ya..
*gandeng pacar dengan sombong*
*ditinggal*
*jadi jomblo lagi*

Ini saya mau nulis apaan, sih? Sebenernya saya kangen aja sama tilcik ini, setelah sekian lama ditinggal oleh kesibukan pacaran, saya pengen aja nulis di sini. Selain itu saya juga lagi browsing-browsing layaknya khalayak kekinian. Udah lama nggak blogwalking kayak jaman dulu, yang tau-tau saya nemu blogger-blogger yang seru dan tulisannya saya suka kemudian kopi darat dan temenan baik sampe sekarang, malah ada yang jadi partner kerja saya sekarang. Nggak cuman dari blog, internet also gives me new (random) friends, wider network, wider knowledge and experience, dari yang membawa rejeki sampe drama yang saya pikir cuman ada di sinetron. Gak kebayang gimana rasanya kalo di dunia ini gak ada internet. Kosong banget kayaknya, ya. Kayak dompet saya kalo tanggal tua. Nggak tanggal tua juga, deng. Kadang kalo khilafnya lagi keterlaluan, 3 hari setelah gajian juga udah kosong itu dompet. Ujung-ujungnya kasbon sama Mama. Kesian banget emak saya ini, tilcikers sebangsa dan setanah air, baik Tanah Abang maupun Tanah Kusir. Saya belom pernah berani membayangkan hidup saya kalo nggak ada internet. Tapi sekarang demi kalian tilcikers sekalian, saya berani-beraniin, deh. Demi kalian ini, tilcikers. DEMI KALIAAAAN!
*injek bumi tiga kali*
*pake sepatu boots*
*bukan, bukan sepatu boots fancy kayak yang suka dipake Sophia Latjuba, tapi sepatu boots karet yang suka dipake pak tani ke sawah*
What would I, and you, hundred millions of tilcikers, do if there's no internet? Well at least, if there's a day which you have to live without internet connection?

20 March 2014

Mon homme


pic source

You suddenly came into my life.
Appeared in front of me,
sneaked into my subcounsious,
then instantly become my center of attention.

I still remember how we first met.
How warm your palm was when we shook hand,
how our eyes met,
and you smiled.

Then you brought me to your world,
a place where I have never been before.
With all of the surprises:
up(s) and down(s),
happiness and sadness,
even laughter and tears.

You got me sunk and trapped,
happily.
You make me feel wonderful with your little touches,
because you know how much I love affection.
You make me feel safe when you're holding my hand,
not letting me go anywhere but your side.
You make me feel unique with our nicknames to each other,
where the hell are the sweet-romantic nicknames going? I don't care, I love ours.
You make me feel loved everytime you take my hand and sniff it,
which I would usually stare at you and smile, as I love you more and more each day.

You, are the center of my world.
The focus of my lenses.
The smoke of my cigarettes.
The sip to my cup of coffee.
The kiss of my "good morning",
and "good night".

Yes, I love you, mon homme. Let's just enjoy what we're having now as your grey hair grow more and those wrinkles start to show up, agree?
:)

A spineless rose


*ketok-ketok mic*
Ehm. Tes, tes. Tu wa ga pat. Halaw? Yak. Udah beres ini microphone-nya.
HALAW, PEMIRSAH!
Wah, sudah lama ya kita nggak ketemu, udah dua postingan! Sungguh luar biasa saya ini ya dua postingan sebelomnya pake bahasa Inggris. Kalian pasti kangen banget saya ngepost pake bahasa Indonesia, kan? Apa? Enggak? Hah, kalian bilang banyak yang lebih pintar dan bahasa Inggrisnya lebih bagus dari saya? Ya nggak apa-apa. Saya mah anaknya pede. Biar kata pas-pasan juga yang penting sombong.
*kibas rambut yang berkilau kece karena habis keramas*
Gimana weekend kalian kemaren? Mine was beautiful. Hari Minggu lalu, ketika saya lagi panas-panasan di depan gerobak es podeng deket rumah, saya nggak sengaja ketemu sama sahabat semasa kecil saya. Untuk menghargai privacy, mari kita panggil dia Mawar. Ya emang standard, sih. Tapi yaudahlah yang penting kan kualitas tulisan saya ini.
*kibas rambut untuk kedua kalinya*
*kecolok sendiri* 

17 March 2014

Dedication.

pic source

4 days ago, was the world's kidney day.
And I, as you all know, have very sensitive hearing sense for the word "Kidney".
Because I lost 2 men that I love so much who are suffering one common disease:
Kidney Failure.
And those men, are my grandfather and boyfriend.

Two different persons, one heart broken: Mine.

09 February 2014

Well, are you?

pic source

I found this pic tonight. When I just finished watching a fucked-up movie and didn't know what else to do since I just had a cup of black coffee few hours ago with my best friends. A great time with great people, what else can you ask for? :D
When I found this pic, I stared at at for 3 seconds. Then my mind started to spin, to find the answer of this question.

"Am I who I was a year ago?"

Well, time goes unexpectedly fast. I've gone through some major things that change my life. My way of thinking, even a bit of my personality. If anyone (which I concern that no one does) asks me what I was doing at 9 February 2013 which is exactly last year, my answer will be, "I have no idea".
Maybe I was sleeping. Maybe I was writing a blogpost but it's sadly ended up in draft. Maybe I was reading a book. I seriously have no idea. But if anyone else (which I, too, concern that no one doesn't either) asks me is there anything different between present and past year? The answer is, "Yes, it is"

I learned something in 2013: to not be in hurry.