31 December 2012

#ReviewnyahToskah: The Twilight Saga - Breaking Dawn Part. 1

Wah, sudah tanggal 31 Desember. Officially the last day of 2012! Gimana semuanya? Sudah beli terompet? Yang bentuk apa modelnya? Yang ada naga-nagaannya? Yang macam Saxophone? Atau yang kayak terompet di Si Doel Anak Sekolahan? Aduh ngapain sih taun baru gini masih niup terompet, saya aja rencananya mau pake sirine ambulans kantor saya untuk menyambut tahun baru.. Mungkin yang kerja di Dinas Pemadam Kebakaran bisa pakai sirine blangwir-nya untuk menemani saya? Kan pantang pulang sebelum padam......semangatnya.
*dilindes ambulans*

Untuk menyambut tahun baru 2013 nanti, kalian pasti sudah punya acara sendiri-sendiri, dong? Seperti layaknya anak-anak mainstream, saya pun sok-sokan punya cara sendiri yang anti mainstream untuk menyambut tahun baru, yaitu......Nonton The Twilight Saga: Breaking Dawn Part. 1.
*sisiran*
*dijambak*
Ah, sudahlah. Kalian tidak mengerti saya. Sudah, sana. Kalian tinggalkan saya aja. Bungkus barang-barang kalian, lupakan segala kenangan yang telah terjadi di antara kita. Kebersamaan ini, momen-momen berharga yang sebenarnya tidak ada karena blog ini merupakan sampah adanya. Pergi kalian. Pergi!
*hening*
EH PADA MAU KEMANA INI SAYA BARU MAU NULIS BENERAN! SINI SINI SAYA PUNYA NASI UDUK SAMA ES DOGER!!
....
Nah, gitu dong. Kalo rame-rame gini kan saya enak ceritanya. Nah, langsung aja ya? Oke. Here we go.

pic source
The Twilight Saga: Breaking Dawn Part 1. Saya juga bingung kenapa pake dibagi 2 part gini. Mungkin hendak mengulang kesuksesan dari Harry Potter And The Deathly Hallows yang dibagi menjadi 2 part.
*pembela Harry Potter garis keras. Sekeras cintaku padamu. Tsah*
Film ini menceritakan tentang Edward dan Bella yang akhirnya kewong a.k.a kimpoi a.k.a menikah. Ihiy!
Awal film dibuka dengan adegan Jacob yang ngambek keluar rumah di tengah hujan dan membanting undangan pernikahan Bella sama Edward kemudian lari ke hutan. Sungguh dramatis. Saya mengira akan ada Nikita Willy menunggunya di tengah hutan. Ternyata saya salah. Saya lupa kalau Nikita Willy nggak mau syutiing di tengah hutan. Banyak nyamuk, katanya.
*digampar pake sepatu Louboutin*
Lalu adegan-adegan persiapan pernikahan endebrai endebrei gitudeh. Sampe si Edward manjat ke kamarnya Bella lewat jendela terus dijemput temen-temennya buat Bachelor Party. Gue baru tau vampir bisa funky juga. Terus gue mikir, kok si Bella gak bikin Bachelorette Party, ya? Apakah dia segitu gak punya temennya? Apakah dia hanya gadis desa yang tak tahu apa-apa? Apakah jangan-jangan dia lupa kalau keesokan harinya adalah hari pernikahannya? Oh, Bella, Bella, Bella... Dapet salam dari Nikita Willy.
*dikibas bulu mata palsu*
*kelilipan*

Nah. Kemudian tiba saatnya ke saat pernikahan. Dress-nya bagus, bok! Gak kayak wedding dress biasanya yang tube dress mamerin bahu kemana-mana gitu, tapi ini model lengan panjang. Mungkin disesuaikan dengan venue pernikahannya yang berupa hutan, kan banyak nyamuk tuh. Apalagi kan kita semua tau kalo nyamuk kebon ukurannya geda-geda. Saya suka aksen backless yang dilapis lace-lace durjana gitu. Untung semalem sebelumnya Bella gak kerokan.....OH! MUNGKIN ITU MAKSUDNYA DIA GAK NGADAIN BACHELORETTE PARTY! Dese takut masup angin terus kudu kerokan, bok! Bella, kamu ternyata sedikit lebih pintar dari Nikita Willy :')
Lalu terjadilah pernikahan itu. Begini kalau dirampung.
*sebelum pernikahan*
*terjadi percakapan-percakapan sedih antara Bella dan emak bapaknya*
*adegan temen-temennya Bella nyangka dia hamil karena dia baru umur 18 udah nikah. Oh, dia bukan hamil, cewek-cewek. Dia cuman kebelet kawin*
*saya laper kepingin martabak telor*
*adegan pernikahan. Bella digandeng bapaknya menuju altar, Edward senyum-senyum mupeng*
"I do"
"I do"
*mereka ciuman*
*saya mupeng. Gak, deng*

Lalu skip skip skip sampai akhirnya.....HONEYMOON DAY!!
Jeng jeng.
Saya udah expect kalau honeymoon-nya ini akan banyak adegan persetubuhannya YA SECARA JUDULNYA HONEYMOON KALO JUDULNYA UMROH MAH YANG BANYAK ADEGAN  NGAJI! HERAN DEH GUWEHHH~
Dibawa ke pulau sendiri gitu. Isinya cuman mereka berdua. Si Bella keliatannya seneng, saya sih males, soalnya di sana gak ada Indo Maret atau Alfa Mart. Entar kalo saya laper tiba-tiba pingin makan Mie Gemezz, gimana? 
*dikubur hidup-hidup di tumpukan Mie Gemezz*
Anyway, ini penampakan Mie Gemezz-nya. Saya doyan, aslik.

pic source

25 December 2012

#ReviewnyahToskah: Habibie & Ainun

Sore tadi, saya ke Epicentrum Walk. Buat apa? Ya buat ngukur aja berapa meter persegi space kosong di situ yang bisa dipake buat saya goler-goler di kala waktu senggang menghampiri dan kebosanan melanda..
*dilindes kereta*
Nggak, deng. Saya ke sana bareng Alex sama Abdi. Kami bertiga bingung mau ngapain lagi karena jadwal roadshow dan jumpa fans lagi lowong, juga lagian kan kemaren Victoria's Secret Fashion Show 2012 di New York juga alhamdulillah udah sukses tergelar, jadi kami sebagai model-modelnya merasa memiliki hak untuk take a break sebelum work out lagi untuk jalan di runway Victoria's Secret Fashion Show 201.............PANJANG YA BOK INTRO NULIS BEGINIAN DOANG!
*tampar diri sendiri*
*akibat kelamaan nggak ngeblog*

Nah, pemirsa. Pada postingan tengah malam ini, saya hendak kembali menulis........REVIEW SUKA-SUKA! Jeng jeng, jeng jet! Setelah terakhir Review Suka-Suka ini berakhir di The Raid dan emang abis itu saya belom nonton di bioskop lagi maka kali ini saya akan menulis review tentang..........

pic source

Hyak. Film yang saya pikir akan biasa aja karena saya belom pernah liat aktingnya Reza Rahardian dan BCL (bok, I don't go to movies that often), ternyata, ketika filmnya mulai, saya. saya, saya..........merasa gagal sebagai insan penikmat film Indonesia.
Oke. Begini rekonstruksinya:
*kami bertiga sudah duduk di dalam teater. Iya, dong. Kalo duduk di kelas namanya kuliah*
*iklan gak penting*
*iklan gak penting*
*orang depan gak sengaja ketemu temennya di bioskop dan heboh beneur*
*filmnya mulai*
Kita skip aja adegan-adegan awalnya, ya. Lalu, muncullah Reza Rahardian. Iya, dong. Kalo yang muncul Daniel Craig mah itu namanya saya nonton James Bond.
*ditembakin pembaca*
Reza Rahardian muncul, adegan-adegan pembuka ini dan itu, sampai akhirnya........dese ngomong.
Saya terdiam.
Bengong.
Terus langsung senggol-senggolan sama Alex. BOK! DESE PINTER BANGET NIRUIN PAK HABIBIE BENERANNYAAAA! Dari gaya bicara, gestur tubuh, cara berjalan, sampe........the way he stares.
Awalnya saya nggak ngeh sampe segitunya karena udah heboh terkagum-kagum sama skill-nya menjiwai peran, sampe akhirnya Alex nyenggol saya dan bilang, "Look at his eyes".
Saya cuman manggut-manggut bego dan memperhatikan matanya langsung. Ya saya pikir ada belek atau maskara-nya menggumpal gitu, ternyata......saya masih gak ngerti.
Emang saya ini penonton awam yang koneksi otaknya lebih lemot dari dialling 0809 8 9999, pemirsah. Tapi saya pura-pura ngerti aja di depan Alex. Tapi, lama kelamaan filmnya jalan terus, sampai akhirnya tibalah ada si Reza Rahardian ini disorot close up mukanya.
Dan saya ngeliat matanya. Mata Reza Rahardian, bukan mata Alex.
*digampar*
Well you may call me "lebay" here, tapi ketika ada close up shoot-nya itu, saya langsung kebayang wajahnya Pak Habibie, matanya.
ANJIS GUE BARU NGEH! The way Reza Rahardian stares is just like EXACTLY the way Pak Habibie stares. Saya sampe sebelum nulis postingan ini YouTube dan googling foto-foto dan video-nya Pak Habibie, and I wasn't wrong. Yes, baby, Reza Rahardian is THAT good!
*terkagum-kagum sampe ileran*

Kemudian muncullah adegan-adegannya sama BCL. Well saya nggak tau ya ini perasaan saya aja atau emang ada dari kalian yang ngerasa juga kalo BCL di sini tuh "kurang". Bukan, bukan kurang kurus karena masih muncul double-chin, tapi ya kurang aja. Nggak maksimal aja gitu aktingnya. Satu-satunya aktingnya dia yang menurut saya dan Abdi pas adalah ketika ada adegan di rumah sakit di Jerman, ketika diceritakan Ibu Ainun mau meninggal. Dia gak ngomong, cuman matanya ngedip-ngedip doang sama mulutnya megap-megap. Nah, di situ aktingnya bagus. No offense here, but I expect it was Dian Sastro who played the role as Ibu Ainun.

11 December 2012

11-12-12

pic source

I woke up this morning with a huge smile on my face.
The morning felt good, the sun felt so warm, the scent of the air smelled so fresh.
I didn't know what's happening, then I looked at the date,
and realized,
that today, is a special day.

My mind automatically rolled to one year ago,
when we, brokenhearted people, found each other.
It was a little yet short conversation. 
No, it wasn't even a conversation. It's a formal interview.
You with your black tie, and I with my black office dress.
I looked at you, a pair of amazing eyes, 
and simplicity around your personality, like you know I don't like anything too much.

Then I was brought into the memories when our first kissed happen. 
It was warm and comforting. Your lips are so tender. I love the way you caressed me. I love the way you didn't let me go even an inch from your hand. I love the way you smiled after we kissed. Your signature silly smile. I thought the kiss was nothing, until you embraced my waist and kissed me on the forehead.
"Babe", you said.
Again, you smiled,
And I knew that you knew,
that that's the moment we started to want each other,
love each other.

People keep "mocking" me that I only waste my time. They're underestimating me. They look at me with their eyes closed. They say, the distance and differences that we have won't make us stand. That people like you (sailors, I mean) will NOT keep the faith we (the girlfriends' of them) put on you. One of them even said that we wouldn't stand until the end of November. How "cruel" they are, no? :))

Now it's been 6 months since you're away, and we're okay. I still have the faith of us, still feel the sparks everytime you come with your messages, like you appear in front of me. I don't care of what people saying. I believe in you, I believe in us. That we're going to work well, that we will finally hold each other's hand in a happy face and silly smile, realizing that love brings us this far, and grateful..

:)

Happy first anniversary, K. Come home soon and let's celebrate the joy of having the word "us" in our lives.

Love,
-A-