29 December 2014

#ReviewnyahToskah: Gone Girl

Beberapa waktu belakangan ini, timeline Path saya semacam 'dibanjiri' oleh teman-teman yang menonton film ini:

pic source
Banyak yang bilang film ini bagus, insane, dan karena saya menganut paham IMDB-isme, jadilah saya browsing berapa skor IMBD film ini, dan inilah hasilnya:


Kata teman saya yang hidupnya juga bergantung pada IMDB, minimum standard film atau serial TV yang ingin kita tonton adalah 7. Jadi, kalo kurang dari 7 ada baiknya memilih film lain untuk ditonton, atau mungkin mencari kegiatan lain yang lebih berguna seperti berkebun atau membatik. Namun karena saya anaknya gampang banget terpengaruh oleh skor IMDB dan diam-diam naksir sama Ben Affleck (terang-terangan juga sebenernya nggak apa-apa sih, Anita. Si Ben juga nggak akan peduli), maka jadilah saya menonton film berdurasi 2,5 jam ini. Hasilnya? Kelar nonton film saya bengong. Film ini, gilingan a.k.a gila! 

25 December 2014

The Beginning

"Kamu temenin aku dong. Aku mau dikenalin sama temennya temenku, tapi aku gak mau jadi perempuan satu-satunya. Jadi kamu temenin aku. Ya? Ya?"
"Kapan?"
"Lusa. Kamu harus kosongin jadwal kamu buat aku. Okay?"
"Okay"
"Great. Gonna pick you up at the office at 5"
Dan pembicaraan singkat lewat telepon itu pun berakhir.

Dua hari kemudian, sesuai janji, salah satu sahabat saya yang cerewet itu memenuhi janjinya. 
"Aku udah di depan. Kamu keluar ya" katanya. Saya memasuki mobilnya lewat pintu belakang, karena dia duduk di bangku penumpang di depan, tempat saya biasa duduk. Lalu siapa yang duduk di kursi pengemudi?
"Nit, kenalin nih temen aku.."
"Oh, iya. Halo, Anita"
" (sebut saja) Batman"
Kemudian mata kami bertemu di spion, saling menyunggingkan senyum.

19 December 2014

The World Without You

The world without you, would be empty.
I would feel lost.
Everything will be black and white only.

The world without you, would be like a cup of Earl Grey tea with sugar.
I can't bear it because it's the worst thing that ever happened to me.
The world without you, would be the least thing I want.
Because it would not be the same anymore.
It would be so dark,
and loony.

Sleepless days,
teary nights,
snorting nose..

The world without you,
I won't even bother to think about it.

17 December 2014


Celine: "And he’s so cute. He has beautiful brown eyes, nice pink lips, kinky hair. I love it. He’s kind of tall and he’s a little clumsy. I like to feel his eyes on me when I look away. He kinda kisses like an adolescent. It’s so cute."


05 December 2014

Freedom


Saya lagi sering banget memutar video ini di browser saya. Chandelier by Sia, salah satu lagu yang lagi hot-hot-nya di chart Billboard lokal maupun interlokal internasional. Yang menarik perhatian saya selain suara Sia yang beti a.k.a beda tipis sama Rihanna, juga quirky dance yang dibawakan dengan ciamik oleh si kecil Maddie Ziegler. The dance was so attractive buat saya. Mondar mandir kesana kemari, jungkir balik, loncat-loncat, bahkan ketika dia membelalakkan matanya dan menimbulkan kesan agak menyeramkan di salah satu scene, semua terlihat menarik di mata saya. I really enjoy what she does in the video. Jelas terlihat, Maddie puts all of her heart in every of her move. Hasilnya? Everybody's talking about her. Dari sekian banyak komentar yang saya baca di comment box video ini, sebagian besar mengomentari Maddie's dance instead of the song itself. Dan tentu saja, jumlah view video ini sudah melebihi 350 sekian juta views. Gilingan padi di sawah a.k.a nggilani!

Melihat video ini membuat saya kemudian berpikir dengan kapasitas otak yang seadanya, "When was the last time you do something with all of your heart?"

03 December 2014

Kritik = Kripik

Saya habis membaca tulisannya Roy tentang kritik. Sebagai seorang Virgo, cara penyampaian Roy tentang kritik mengkritik ini sudah termasuk 'halus' :p

Kritik mengkritik sudah menjadi salah satu molekul dari bagian alam raya ini. Sudah ada dari kapan? Jangan tanya saya. Karena saya akan menjawab dari zaman dinosaurus, di mana pada suatu siang yang cerah, Brontosaurus mengkritik Tyranosaurus yang badannya panjang tapi tangannya pendek dan hari itu merupakan siang yang cerah terakhir bagi si Brontosaurus dan makan siang besar bagi sang Tyrannosaurus.

Tidak semua orang suka dikritik. Saya, sebagai seorang Virgo yang diragukan kredibilitasnya punya tendensi yang besar untuk mengkritik apapun, saya ulangi, APAPUN, yang kurang 'sreg' di hati saya. Tapi sama halnya seperti Roy, saya merupakan seorang Virgo yang baik hati tidak sombong rajin menabung juga Tut Wuri Handayani yang kalau mau mengkritik akan lihat kondisi dulu. LIHAT KONDISI DULU ORANGNYA GALAK APA ENGGAK HAHAHAHAHAHA. Kan bakalan lucu juga kalau premi asuransi yang selama ini saya bayar per bulan dipake klaim rumah sakit cuman gara-gara mengkritik orang galak yang setelahnya saya digebukin..
*daftar asuransi satu lagi, just in case*

Tidak semua orang juga tahu timing yang tepat untuk mengkritik. Ada yang lebih spontan (tanpa uhuy) dalam mengkritik tanpa tedeng aling aling, yang menurut saya lebih 'berbahaya' karena bisa kalian bayangkan nggak sih kalau kalian sedang menunjukkan sebuah karya atau pendapat dengan penuh semangat tapi tau-tau ada yang bilang,"Kok biasa aja ya menurut gue". MINTA DITENGGELEMIN BANGET GAK SIH TU ORANG KITA LAGI SEMANGAT-SEMANGATNYA DIJATUHKAN DENGAN KALIMAT BEGITU. Walaupun dia punya hak untuk mengutarakan pendapatnya, cuman tetep aja kita sebagai yang dikritik bakal manyun or at least berkata dalem hati,"Lo gak ngerti capeknya bikin karya begini, nyet".
Shit happens in unexpected times, eh? :D
Namun tidak sedikit juga orang yang memilih untuk mengkritik di saat kita sudah 'adem' dan tidak terlalu meluap-luap mengutarakan karya atau pendapat kita sehingga kritik mereka lebih acceptable dan perdamaian umat manusia tetap terjaga. This kind of people, are angels. Ibarat kata bantal, tipe pengkritik seperti ini adalah tipe bantal bulu angsa yang harganya lebih mahal dari harga kasur sehingga tidur kita tetap nyenyak tanpa sakit leher di keesokan paginya.