Tepat hari ini, 12 Juni, salah satu sahabat saya yang namanya Carol, ulang tahun. Yang keduapuluh satu. Meresmikan status saya sebagai yang paling muda di antara kami.
*lambai-lambai KTP dengan cerianya*
Tidak ada perayaan gegap gempita, tidak ada keluar malam di malam Minggu yang syahdu. Kami datang ke rumahnya dari sore menjelang malam, makan nasi uduk, cemal-cemil sana sini, dan nonton TV.
Pada saatnya jam 12, kami memberikan dia surprise kecil. Literally. Terdiri dari 2 buah kue kecil yang ditusukkan lilin. Yang kanan lilin angka 2, yang kiri angka 1. Dua puluh satu.
Beriringan dengan tiup lilin, doa dari satu persatu kami untuk sang empunya hari meluncur. Ya, nggak jauh-jauh dari urusan jodoh, sih :))
Lalu kami memiliki keriangan tersendiri. Foto-foto, ngobrol, tertawa-tawa, sampai akhirnya satu persatu dari kami dijemput pulang.
Dan di sinilah saya sekarang.
Sudah rapi dengan seperangkat piyama, menulis postingan ini, dengan perasaan yang sangat menyenangkan, dan menenangkan.
Saya bersyukur.
Saya memiliki sahabat-sahabat yang bisa membuat keriaan dari hal-hal sederhana. Tanpa sesuatu yang berlebihan. Tanpa kesenangan yang dibuat-buat.
Bermodalkan nasi uduk, Lays, Cheetos, dan cemilan penuh mecin yang diiringi dengan air mineral, kami bisa tertawa riang, tanpa beban.
Dan saya bersyukur akan hal itu.
Bersyukur karena sudah dipertemukan dengan perempuan-perempuan ajaib ini.
Bersyukur karena saya bisa banyak belajar dari mereka, apa yang mereka alami dan ceritakan.
Bersyukur karena saya merasa disayangi oleh masing-masing mereka,
bahwa sekalipun sensitivitas seorang perempuan dalam hal ego tidak ada yang bisa memisahkan kami.
*TSAAAAAAH!*
bahwa kami, tidak memerlukan banyak hal untuk merasa senang dan bahagia.
Sungguh, saya bersyukur atas semua ini, atas ketulusan yang saya rasakan, karena menyayangi dan disayangi oleh orang-orang yang menyenangkan.
Tuhan, terima kasih.
:)