14 November 2012

Break the curse: November

Beberapa bulan yang lalu, saya diramal oleh sepupu dari salah satu teman saya.
Katanya, hubungan saya dan Kadek akan berakhir pada akhir November.
...
Sebentar, sekarang kan..............bulan November?
*glek*

Walaupun antara percaya dan nggak percaya, tetep aja mules. Saya nggak bisa bohong, beberapa minggu terakhir ini memang hubungan saya dan Kadek tidak semulus sebelumnya. Komunikasi semakin jarang, berantem semakin sering. Bahkan sebelum saya diramal seperti itu, kami sudah sering cekcok mulut. Mending deh ciuman, ini berantem. Rasanya pingin berenang ke Meksiko terus gamparin Kadek sambil teriak-teriak kalo saya tuh kangen. Tapi sebelum berakhir di penjara lokal Meksiko dan hidung saya dicekokin cabe, kewarasan saya menarik saya kembali ke kenyataan untuk mengundurkan diri dari niat tersebut.

Saya belum bilang apa-apa sih sama Kadek mengenai ramalan ini, karena saya tidak mau menimbulkan sugesti aneh-aneh di pikirannya dan saya juga tidak mau Kadek menganggap kalau pacarnya mulai gila. Lagipula, kami mulai meninggikan toleransi satu sama lain. Saya yang tadinya kerjaannya protes-ngomel-demo melulu karena tidak lagi menjadi prioritas dibandingkan pekerjaannya mulai melunak dan lebih mendengarkan. Sementara bapak yang satu itu juga mulai lebih menaruh perhatian walaupun tidak sesering yang selalu saya teriakkan ke dia. But then, things get better anyway :D

Kemarin saya juga sempat sakit. Gejala typhus dan tumbuh gigi geraham paling belakang di waktu yang bersamaan. Memaksakan masuk kerja selama 2 hari tapi akhirnya ambruk di hari ketiga dan beristirahat di rumah 2 hari juga. Kebetulan nggak masuknya hari Rabu dan Kamis, waktunya Kadek menghubungi saya. Dia banyak bertanya dan terdengar khawatir ketika tau kalau saya sakit mengingat pacarnya ini jaman dulu waktu masih sekantor sama dia nggak pernah sakit. YAIYALAH KETEMU TIAP HARI SARAPAN MAKAN SIANG MAKAN MALEM BARENG TIAP HARI DIJEMPUT PULANG KANTOR DITUNGGUIN DI DEPAN LIFT TERUS CIU.............sebaiknya postingan ini tidak diteruskan lagi. Saya akan dituntut komnas perlindungan anak kalau terus menuliskan bagian itu. Sudah, adik-adik di bawah umur, bobok sana bobok. Ini sudah malam.
*selimutin satu-satu*
*matiin lampu*
*tutup pintu kamar*
Sampai mana saya tadi nulis? Oh iya, ciuman di dalam lift. WAIT, FUCK I DIDN'T EVEN WRITE IT DOWN IN PREVIOUS PART! Oh baiklah, mari berdoa semoga dedek-dedek di bawah umur tidak membaca bagian ini karena udah pada bobok semuanya.
*disambit Kak Seto*



Ya intinya, dia terdengar bingung kenapa pas ganti kantor malah jadi sering sakit. Nggak ngaruh kantornya kali, emang musimnya aja lagi jelek. Karena kalau boleh membandingkan, kantor yang sekarang ini jauh, JAUH lebih menyenangkan daripada kantor sebelumnya yang selalu bikin deg-degan.
*melempar pandang sinis kepada mantan bos*
Sekarang things get recovered sedikit-sedikit, sih. Bener kata orang-orang, LDR is all about understanding. Percuma kalo LDR masih insecure. The more you get insecure, the more the distance will kill you. Padahal mah ya kalo jauh ya jauh aja, jarak gak bisa disalahin. Tergantung kitanya aja ngadepinnya gimana. Kalo begini caranya, hati juga jadi adem, nggak senewen kayak kemarin-kemarin lagi. And yes, saya percaya dan yakin kalau ramalan sepupunya teman saya itu bisa dipatahkan. Wait, ralat. Saya percaya dan yakin kalau ramalan sepupunya teman saya itu bisa KAMI patahkan.
:)

Anyway, tanggal 11 kemarin tepat 11 bulan hubungan kami. Bulan ke-11 di tanggal 11 bulan November, sayang aja tahunnya bukan 2011. Mbwehehehehe.
*kunyah kalender, laper*
Udah ah saya mau tidur. Ini tadinya kan buka laptop mau bales email teman saya, kenapa jadi posting panjang lebar begini. Ya namanya juga hidup. Kadang gak konsisten, kadang gigi geraham tumbuh sampe bikin gusi bengkak dan gak makan apa-apa selama 3 hari. IYA IYA ITU SAYA IYAAAA.
*tenggak Albothyl*
Baiklah, karena seharusnya postingan ini diposting semalem tapi internet saya mendadak wassalam dan sekarang saya ada janji makan siang bersama Roy, Dwika dan Ariev, iya para lelaki kesayangan #RasaCinta saya, jadi ada baiknya jika kita sudahi saja postingan ini. Selamat makan siang, tuwips! Ciao!
*ngesot ke City Walk*