11 October 2011

Mbak Miss Madam Anita

Oke.
*keretekin jari*
Jadi ceritanya, saya baru pulang dari hari kelima saya di kantor baru. Hari ini sungguhlah hectic. Saya di kantor dari setengah 8 pagi, dan baru pulang kantor setengah 9 malam. Non-stop. Udah lama juga nggak kayak gini. Capek, tapi kangen. Ternyata selain kehadiranmu, lembur juga bikin kangen..
*peras keringat*
*kepret ke para pembaca*
*dikeroyok*

Emang sebenernya, saya ngapain aja sih hari ini? Ada yang mau tau, nggak? Ada yang kepingin banget tau? Ada yang diem-diem kepo cari informasi tentang apa saja yang saya lakukan? Nggak usah sedih, ketik REG sepasi ANITANGAPAINAJA, kirim ke 9288. SMS yang kamu terima, langsung dari henpon saya!
*disantet para pembaca*

Nggak, jadi gini ceritanya.
Kantor baru saya ini, bergerak di bidang recruitment untuk pelayaran. Nah, hari ini itu kebetulan ada interview massal untuk para (calon) crew yang mau kerja mecari sesuap nasi segenggam berlian segepok dollar dan sekepret air laut di shipping company yang bekerja sama dengan kami. Maka tadi itu kantor saya dipenuhi oleh para calon pelaut yang....banyak tanya dan kekeuh.

Saya sempat menangani di front office, tempat para (calon) crew mengisi formulir informasi DAN mendapatkan informasi sekitaran formulir itu. Nah. Kusut kan? Mari saya bawa kalian ke dalam kekusutan. Iyalah, saya nggak mau kusut sendirian. Ini semua yang lagi mantengin tilcik harus ikut setia kawan!!
*langsung pada pergi*
Eh, pada mau kemana? Sinih!
*tarikin satu-satu pake jaring buat tambak udang biar pada balik baca lagi*

Contoh kejadiannya.
Saya: Nama kamu siapa?
Dia: A, Mbak.
Saya: Iya, kenapa?
Dia: Ini, Mbak. Mau kasih formulir bla bla bla
Saya: Ini udah bener semua informasinya?
Dia: Nggg....*diem 5 detik* udah, Mbak. Cuma tadi ada yang salah bla bla bla..
Saya: Loh, terus kok dikasih ke saya? Benerin dulu, kan? Mau ganti formulir?
Dia: Nggg.... *diem 5 detik* Iya, Mba. Eh, enggak, itu udah lengkap.
Saya: Jadi ini mau dikumpulin ke saya?
Dia: Iya, Mbak. Tapi tadi ada yang salah, bla bla bla...
Saya: .....kan tadi saya tanya, ngapain dikasih ke saya?
Dia: Itu, mau dikumpulin, Mbak.
Saya: Katanya ada yang salah? Benerin dulu dong..
Dia: Udah, Mbak.
Saya: .....
Dia: .....
Saya: *tarik nafas* Jadi, formulir ini udah bener, dan kamu mau kumpulin ke saya, atau kamu mau minta formulir baru terus dibenerin?
Dia: Ada yang salah, Mbak. Tadi kata Pak *dese nyebutin nama Mr. Boss* ini salah..
Saya: Oh, mau kamu benerin dulu? Bilang dooong.
Dia: Enggak, Mbak. Udah bener.
Saya: JADI INI SAYA KUDU GIMANA NGADEPIN KAMU YA TUHAAAAAN!

Udah. Kejadian bikin emose nomor 1 baru saja kalian baca. Buat yang ikutan emose, selamat.

Lanjut.
Kali ini dengan orang yang berbeda.

Dia: Miss Anita, beauty.
Saya: ......
Dia: Miss, where is.......
Saya: What? What are you trying to find?
Dia: ummm.....
Saya: Hmmm?
Dia: Steples.
Saya: I don't have it. I gave it to someone and he's outside. Find it there.
Dia: Steples, Miss..
Saya: Told you, it's outside. I even don't hand any.
Dia: Ok. *pergi keluar*
*CATATAN PENULIS: Dia ini kecil, mungil, berkulit hitam, ORANG ENDONESA ASELI, dan....keras kepala*
Dia: Miss Anita, beauty..
Saya: .....
Dia: Staples, Miss.
Saya: HOW MANY TIMES SHOULD I TELL YOU THAT I. GAVE. IT. TO. SOMEONE. OUTSIDE!! THERE MUST BE SOMEONE HAVING IT IN HIS HAND! *mulai seteres*
Dia: Ok, Miss. Don't angry to me. Your beauty is gone if you're angry.
Saya: I'm not angry to you, i just wanna see you go away outta my face.
Dia: *pergi keluar dengan cengar cengir*
*5 menit kemudian*
Dia: Miss Anita, beauty..
Saya: WHAT. ELSE?
Dia: *cengar cengir nunjukkin yang selama ini dia bilang 'steples'*
Saya: Congratulation. Close the door, please.

Sudah selesai baca paragraf di atas? Kesel? Jangan takut jangan kuwatir, cerita barusan cuman segelintir. ADA LAGIH!

Ada 2 orang dateng ke saya, petantang petenteng bawa-bawa formulir.
Orang 1: Mbak Anita.
Saya: Ya?
Orang 1: Ini, Mbak. Minta formulir.
Saya: Kenapa formulirnya? Salah?
Orang 2: Iya, Mbak. Tadi ada yang salah terus mau diganti.
Saya: Disuruh siapa?
Orang 1: Ngg...Anu, bapak yang tadi, Mbak.
Saya: Ya bapak siapa namanya?
Orang 1: *nanya ke temennya* Siapa sih, tadi?
Orang 2: *garuk-garuk kepala* Nggak tau, lupa.
Saya: Sebelum kamu kasih tau disuruh siapa, saya nggak mau kasih.
Orang 1: Ngg..itu, Mbak, bapak itu..
Orang 2: Itu Mbak, yang botak..
Saya: ITU BIG BOSS KITA DAN KAMU MAIN PANGGIL SEENAKNYA GITU?! KAMU GAK LULUS INTERVIEW!!
Orang 1 & 2: *kabur*
Saya: *tenggak air putih segalon, setres*

Udah? Capek nggak bacanya? Satu lagi ceritanya, ya. Saya janji. Soalnya saya juga udah capek ini ceritanya.

Dateng 2 orang yang berbeda lagi ke saya.
Orang 1: Mbak Annisa.
Saya: Anita.
Orang 1: Iya maaf Mbak. Saya diminta ganti formulir, yang ini salah.
Orang 2: Saya juga, Mbak.
Saya: Siapa yang minta?
Orang 1: Saya.
Saya: ....maksud saya, siapa yang nyuruh?
Orang 1: Pak itu Mbak, yang tadi interview saya.
Saya: Saya nggak tahu siapa yang interview kamu.
Orang 2: Pak W....W.....*ngomong ke temennya* siapa tadi, Ya?
Orang 1: Pak Water, Mbak.
Saya: ......*tarik napas, sebut nama Tuhan 3 kali*
Orang 2: Bukan! *dengan penuh percaya diri*
Saya: Pak siapa?
Orang 2: *dengan penuh keyakinan* PAK WORTEL, MBAK!
Saya: TADI KAMU SEBUT AIR, SEKARANG KAMU SEBUT WORTEL? CARI NAMANYA YANG BENER!
Orang 1 & 2: *berantem antara Water sama Wortel*
Padahal yang bener itu Pak Walter, para pembaca yang budiman dan budiwati.
*ngurut dada*
*dada Ade Rai*
*sekalian motong bawang bombay di dada Ade Rai*

Oh iya, ada 1 cerita lagi pas saya ikut Pak Walter interview para calon pelaut itu.
Pak Walter: So you have to change this and that in the form bla bla bla...
Saya: *manggut-manggut*
Pak Walter: Now you all may leave.
Para Calon: *menyalami kami satu-satu* Thank you, Sir. Thank you, Madam.
Saya: *nyengir getir*

SEUMUR IDUP BARU SEKALI SAYA DIPANGGIL MADAM! LUKATE GUE TUKANG RAMAL?!
*bakar semua form application-nya*
*bakar diri sekalian*

Nah, jadi begitulah hari saya hari ini. Bikin emose, tapi bikin nyengir jugak. Mereka bukannya sengaja, tapi karena mereka grogi jadinya kalo dijelasin nggak nalar dan malah jadi lebih keras kepala daripada kita yang ngejelasin. Ujung-ujungnya, ya kami semua garuk-garuk kepala. Tadi saya cerita-cerita sama partner saya dan dia juga cerita pengalaman lucunya hari ini. Jadilah kami cekikikan berdua sambil nepokin betis yang digigitin nyamuk yang saya rasa impor dari hutan Amazon. Gedong-gedong amet, Mak!
*olesin minyak tawon*
*sama tawon-tawonnya sekalian*

Udah segitu dulu ceritanya, tuwips. Sekarang saya udah kelar mandi, mau tidur-tidur unyu sambil gelesar gelesor di kasur ke kanan, ke kiri, Ke depan. Ke belakang. Atas, bawah. Sikap lilin, roll depan, roll belakang. Iya, saya emang pernah punya obsesi jadi atlet senam.
*keretekin pinggang*
*tarik selimut*
Good night, good readers. See you at the next post.
*ciyumin satu-satu*
:)