14 January 2011

7 Surat Cinta: The Beginning

Akhir-akhir ini di timeline twitter saya lagi rame sama program #30harimenulissuratcinta. Ide ini dicanangkan oleh @perempuansore, seorang perempuan yang canggihnya minta ampun dalam mengolah kata jadi rangkaian yang bikin senyum. Ketika baca program #30harimenulissuratcinta itu, saya nggak kepikiran untuk ikutan. Ya gimana mau ikutan, terakhir nulis surat cinta aja entah kapan. Mungkin pas SMA, which is 4 tahun yang lalu. Pas labil-labilnya, itu juga seinget saya isi surat cintanya nggak karu-karuan. Biasa, gejolak cinta siswi SMA ngerti kan kan kaaaan~ :p

Nah.
Siang ini, ketika saya lagi mengamati timeline twitter saya, makin banyak yang ikutan program itu dan ngasih link postingan surat cintanya di twitter. Saya jadi tergoda. Apa jadinya, saya, yang tidak bisa berkata-kata mesra atau mengundang hasrat membara(tuhkan, dari sini aja udah kebayang gimana buruknya pembendaharaan kata saya), menulis surat cinta? Maka dari itu, saya akan mencoba, setidaknya, menantang diri sendiri, untuk menulis surat cinta.
Ya, saya akan benar-benar menulis surat cinta.
Tapi tidak 30 hari, tidak. Saya bisa mabok beneran. Saya akan memasuki tahap awal: pemula.
Dari 30 hari, saya akan turunkan sedikit angkanya menjadi 7.
*digetokin. Dari 30 sampe 7 itu jauh, nyeeet!*
Bukan 7 hari, bukan. Tapi 7 surat.
Iya, saya emang banyak nawarnya.

Jadi, setelah postingan ini, saya akan menulis 7 buah surat cinta, kepada 7 orang yang berbeda. Juga, 7 surat cinta ini tidak akan saya letakkan sia-sia, namun saya tandai dengan tag: 7 Surat Cinta, untuk memudahkan para pembaca yang mau baca surat cinta saya yang belum tentu isinya cinta.
*ini maunya apa sih saya? Maklum, pemula*
:p

So,
Let the fun begins :)