13 May 2015

#ReviewnyahToskah: Lazarus Effect

Jadi, beberapa waktu yang lalu saya mendapati rekomendasi dari seorang teman untuk menonton film ini:

pic source

Yak. Benar. Lazarus Effect. Dari posternya saya sempat ragu, kok itu perempuan matanya item semua gitu. Namun karena saya orangnya berpegang teguh pada intuisi, jadi saya berasumsi bahwa mungkin film ini bercerita tentang pengidap katarak. Tapi setelah saya baca sinopsisnya, film ini bercerita tentang sekelompok ilmuwan yang menghidupkan kembali orang meninggal. Kembali pada fakta bahwa saya orangnya berpegang teguh pada intuisi namun ternyata tebakan saya salah, maka saya kembali berasumsi bahwa film ini bercerita tentang pengidap katarak yang sudah meninggal namun dihidupkan kembali. Yes, I'm THAT stubborn.Film ini diawali oleh adegan dokumenter yang menampilkan percobaan pada seekor babi. Saya awalnya masih nggak tau ini percobaan apa, tapi yang menarik perhatian saya adalah nama file yang tercantum di layar: LZRS_PRJ_PIG, yang tentu saja artinya percobaan Lazarus Project pada seekor babi. Ya jelas dong, Anita. Kalo judulnya papa_jahat.3gp mah itu bukan video percobaan Lazarus Project tapi......EH LIHAT ITU ADA KUDA KERAMAS SENDIRI!!
*menghilang di belakang susunan shampoo kuda*

Lanjut. 

Menceritakan tentang Zoe, Frank, Clay dan Niko yang merupakan empat sekawan ilmuwan yang memiliki on going project bernama Lazarus Project. Saya nggak tau kenapa nama projectnya Lazarus. Mungkin mereka sering belanja online di Lazada, jadi LAZARUS adalah kepanjangan dari beLAnja di laZAda teRUS.
*dicekokin resi JNE sampe keselek*
Ya oke saya minta maaf atas ketidakfokusan ini. Lanjut pemirsah? LANJOOOUUUTT!
Lazarus Project ini adalah percobaan ilmiah yang bertujuan menghidupkan orang yang sudah meninggal dengan serum buatan empat sekawan ini. Oh tentu saja Empat Sekawan yang dimaksud di sini adalah Zoe, Frank, Clay dan Niko. Yang bilang Eman, Derry, Ginanjar sama Qomar sini aja yok berantem sama saya.
Mereka memulai Lazarus Project dengan mencoba menghidupkan kembali seekor babi yang sudah mati, which failed. Kemudian percobaan dilanjutkan pada seekor anjing, and they succeeded. Jangan tanya saya kenapa sama anjing bisa tapi sama babi gak bisa. Namanya juga makhluk ciptaan Tuhan, ya ada aja jalan hidupnya kan..
*nyetrika jilbab*
*jilbab tetangga*

DAN JANGAN KALIAN BERANI TANYA SERUMNYA BENTUKANNYA SEPERTI APA, APA BEDANYA SERUM EMPAT SEKAWAN SAMA SERUM MENGENCANGKAN KULIT WAJAH. Karena saya sendiri awalnya mengira kalo serum ini.....susu murni sapi pegunungan Pangalengan.
*diinjek-injek sapi sampe jadi abon*

Keberhasilan mereka menghidupkan kembali Rocky si anjing reinkarnasi tentu tidak semulus wajah Syahrini. Karena mereka ilmuwan yang didanai oleh pihak tertentu, maka tentu saja ketika mereka berhasil menghidupkan kembali si Rocky, pihak tertentu tersebut lantas 'menyita' laboratorium mereka seisi-isinya. Emang idup begitu ya, adaaaa aja yang ngacak-ngacak kalo kita lagi seneng. Ntar lah yang kepo, ntar lah yang sirik terus makin kepo, padahal hidupnya lebih bahagia dari kita. 
*menghela napas*
*seruput air jahe*
LANJOUT.

Namun empat sekawan ini tak pantang menyerah (YA KALO MEREKA LEKAS MENYERAH FILEMNYA ABIS DONG, ANITA). Dibantu oleh Eva (sang asisten), mereka kembali mengendap-endap ke laboratorium yang disita untuk sekali lagi mengadakan percobaan Lazarus Project dan mendokumentasikannya karena dokumentasi mereka semua disita. 
*hening*
TUNGGU SEBENTAR.
Kalo semua disita termasuk dokumentasi dan data-data, darimana mereka mendapatkan serum mahapenting itu?
Tentu saja mereka punya back up serum.
Yang ditaro di kantong yang mirip kantong buat ASI perah kalo teman-teman kantor saya memerah ASI buat stok di rumah.
SERUM MAHA PENTING MACEM APE YANG DITARO DI DALEM KULKAS BARENG SAMA FROZEN NUGGET PLUS FRENCH FRIEEES?
*ngamuk*

Bermodalkan serum yang ditaruh di dalem kulkas bareng sama frozen nugget dan french fries, mereka pun kembali melakukan percobaan Lazarus Project, kali ini didokumentasikan ulang agar mereka bisa go public dan menjual serum tersebut dengan harga tinggi. Setelah memilih-milih jenazah hewan apa yang akan mereka hidupkan kembali, maka pilihan jatuh kepada....anjing.
Lagi.
Jangan tanya. DIAM.
Saya juga heran kenapa itu ilmuwan gak kreatif banget milihnya anjing lagi anjing lagi.
Emangnya mereka gak penasaran sama babi?
Atau coba binatang yang lebih kecil, seperti musang, mungkin?
Atau yang lebih unyu seperti kelinci?
Namun tentu saja itu bukan urusan saya. Saya mah anaknya anteng kalo lagi nonton, selama ada Mie Gemez yang setia menemani saya sepanjang film.
*ditangkep satpam bioskop karena bawa makanan lain selain yang dijual di dalem bioskop*
*Ya salah sendiri di dalem bioskop gak ada yang jualan Mie Gemez. Kan akik jadi gemez sendiri, Cyin*

Menjalani prosedur penghidupan-kembali yang mereka sudah hapal pastinya, tibalah saatnya mereka men-cetut (BAHASA APA ITU 'MEN-CETUT', ANITA?!) saklar yang mengeluarkan tegangan listrik untuk menyuntikkan serum-penghidup-kembali ke sang objek.
Setelah di-cetut saklarnya, ternyata oh ternyata..
Mati lampu.
Namanya juga film, ya. Mati lampu di saat-saat krusial tentu bisa saja terjadi. Mungkin voucher listrik mereka habis, atau mungkin PLN di Amerika lagi ada gangguan, anything's possible to happen, pemirsa baik yang di rumah maupun yang di studio.
Apakah anjing percobaan tersebut berhasil dihidupkan kembali? Oh tentu saja bukan itu fokusnya. Setelah listrik nyala lagi, mereka menemukan bahwa..
Zoe meninggal kesetrum, karena dia yang men-cetut (oh please find a better word for that, Anita) saklar untuk menyuntikkan serum tadi.
Semua panik, apalagi Frank yang merupakan tunangannya. "I can't lose her, I can't". Persis dialog kayak di sinetron-sinetron Indonesia. "Aku tak bisa kehilangan dia. Aku tak bisa hidup tanpanya". PRET. Sampe sekarang masih idup-idup aja kan kalian, para mantan?
*mantan orang-orang maksudnyaaaa*
*bukan mantan saya*
*kalo mantan-mantan saya mah gak ada yang ngomong gitu ke saya*
*entah karena rasional atau karena gak cinta-cinta amat :))*

Nah. Lalu. 
Frank sang ilmuwan jenius namun berhati dangdut pun memiliki ide untuk memakai serum tersebut untuk disuntikkan ke Zoe supaya dia bisa hidup lagi. YEEEE DASAR SARAP. Setelah pertikaian sengit antara Frank, Niko dan Clay (beserta Eva sang asisten plangak plongok) akhirnya mereka pun sepakat untuk kembali menghidupkan Zoe dengan menyuntikkan serum yang disimpan di dalam kantong ASI Perah ke dalam otaknya DAN AKHIRNYA ZOE PUN HIDUP KEMBALI HOREEEE!
*selametan*
*potong tumpeng*
Namun apakah Zoe sudah kembali seperti sedia kala layaknya dia tak pernah kesetrum saklar dan meninggal? Tentu saja tidak. Namanya juga mendahului kehendak Tuhan, pasti ada karmanya dong..
*nyetrika jilbab lagi*
*ternyata Anita punya usaha binatu*
There's definitely something wrong in Zoe. Serum yang disuntikkan ke otaknya menempel dan menyebabkan Zoe dapat menggunakan kemampuan otaknya sebesar 100% (di mana manusia normal hanya bisa menggunakan 10%). Hal ini jelas bisa membuat Zoe menggerakkan objek dan....membaca pikiran.
INI ILMUWAN APA TEMENNYA DEDDY CORBUZIER?
*bengkokin sendok cuman modal dipelototin*
*sendok nasi*

Zoe juga bisa merasakan ada yang tak lazim pada dirinya, namun teman-temannya apalagi Frank menenangkan Zoe bahwa she's gonna be alright, there's nothing wrong with her, YANG TENTU SAJA BULLSHIT AND SHE KNOWS ABOUT IT. Akhirnya Zoe merasa marah, dan membunuh teman-temannya satu persatu....termasuk Frank, tunangan yang sangat dicintainya.
*duileeeeh, dangdut beneur nulisnya Buk Toskah. Sehat Bu?*
Lalu, setelah dia membunuh para ilmuwan tersebut, apakah ceritanya selesai filmnya habis? Tentu saja tidaaak! Kalian jelas melupakan Eva si asisten plangak plongok. Setelah teman-temannya habis dibunuhin Zoe, tentu saja dia harus menghadapi Zoe sendirian. Bermodalkan serum anti ketombe yang digunakan untuk membunuh hewan yang dikasih Frank, dia pun menghadapi Zoe tapi kan emang si Zoe yang notabene bisa menggunakan 100% fungsi otaknya jauh lebih pintar dari Eva si Blo'on, maka disetirlah si Eva ke dalam alam bawah sadar yang menunjukkan masa lalu Zoe karena Eva meyakini Zoe menjadi jahara a.k.a jahat bunuh-bunuhin organda a.k.a orang karena ada sebabnya.
Ternyata Zoe terjebak di rasa bersalah pada masa kecilnya, di mana dia lagi iseng mainin korek terus gedung apartemen tempat dia tinggal kebakaran aja gitu sampe tetangganya ada yang terjebak sampai mati terbakar. Di alam bawah sadar itu, Eva (yang yakin kalau Zoe terjebak perasaan bersalahnya selama ini hingga itu membuat arwahnya 'terjebak' di dunia) meyakinkan Zoe kecil bahwa itu bukan salahnya dan meminta Zoe menolong tetangganya kala itu, sementara hantu Zoe besar makin mendekat, mendekat dan mendekat sampai akhirnya seperti yang bisa ditebak, Zoe kecil membuka pintu dan BOOM! Kembali ke dunia nyata, Eva sudah menusuk Zoe tepat di dada dengan serum pembunuh hewan. Kenapa gak daritadi gitu padahal cuman modal suntikan gitu doang gak daa yang ngebunuh kenapa kudu si blo'on yang ambil peran ya Tuhaaaan!
*nangis di bawah shower berisikan bius gajah*

"Horeee akhirnya film non-sense ini berakhir dan kita semua bisa keluar dari review laknat iniii", ujar pembaca*

OH JANGAN SEDIIIIH! Tentu saja ada lanjutannyahahahahaha!
*pembaca pun menghela nafas panjang*

Setelah Eva si plangak plongok membunuh Zoe, tentu saja datang regu penyelamat yang ditelpon juga enggak, sekuriti juga gak ada yang ngecek daritadi ada orang teriak-teriak, ya biasa lah, namanya juga pilem. Ada satu regu penyelamat yang nyamperin si asisten blo'on ini. "Are you okay?" katanya. Pas diliat lagi, EH TERNYATA ITU SI ZOE JADI SEMUA ADEGAN TADI HANYALAH FATAMORGANAAAA.
*misuh-misuh*
*penonton mulai bergumam, "Ini kapan selesainya sih.."*
Sukurin. Saya juga mengeluh bosan nonton film ini kenapa gak kelar-kelar sementara mau walk out juga udah tanggung nanti saya penasaran sama endingnya secara saya kan orangnya kepo termasuk untuk hal-hal nggak penting. Jadilah saya dokem di dalem bioskop hingga akhir durasi film.

Jelas saja Eva si plangak plongok kandas nyawanya dibunuh Zoe sang ilmuwan cantik tapi setan. Kemudian layaknya film-film pembunuhan, jenazah korban si Zoe pun disejajarkan dalam satu baris. Duileh, mau otopsi, Bu? Ada jenazah Niko, Clay, dan Eva.
Tunggu.
Kayak ada yang kurang.
Kemana jenazah Frank? 
KEMANAAAA?
Scene berikutnya yang merupakan scene terakhir pun menampakkan jenazah Frank yang sudah diletakkan di meja eksekusi Lazarus Project, kemudian...
Hidup kembali, yang tentu saja saklar setrumnya dicetut sama Zoe.
Sebentar..
Mari kita tarik nafas dalam-dalam..
Kemudian pada hitungan ketiga mari kita serentak katakan satu kata sakti itu..
3...
2...
1...
APOSEEEEEEEEEEEEEEEEE???!!!!

Cantiknya Olivia Wilde dan aktingnya yang ciamik, KANDAAAAS!
Gantengnya Mark Duplass dan badan atletisnya yang minta digelendotin, LEWAAAAT!
Peralatan canggih yang dipakai untuk efek film ini, CAPCUUUUS!

Semua cuman gara-gara ending yang ya Tuhan-mengapa-saya-menonton-film-ini. Dan kita semua bisa menyimpulkan, bahwa film ini menceritakan tentang orang meninggal yang dihidupkan kembali dan dia menghidupkan kembali orang yang dia meninggalkan.
Bodo amat sama tata bahasa saya yang acak-acakan.
Bodo amat.
BODO!
Saya Anita Prabowo sang empunya blog pamit undur diri, menulis postingan ini dengan api emosi yang berkobar.

Wassalam.
*acak-acak toples abon*