04 May 2015

#ReviewnyahToskah: The Affair

So, I just finished watching this serial: 

pic source

Yes, The Affair. Berawal dari timeline Path saya (emang si Anita banci Path ceunah) seliweran aja postingan tentang serial ini dari beberapa teman yang nonton dan bilang kalo serial ini bagus. Maka sebagai orang yang mudah terpengaruh dan penganut paham IMDB-isme kelas berat, saya pun browsing berapa sih skor IMDB serial ini and this is what I found:


8 aja, pemirsa! Saya bukan pecinta serial tapi mengingat rate Devious Maids yang 'hanya' 7,9 apalagi Mistresses yang cuman 7,0, I feel like this serial will be worth my time............and bandwidth.
*nyapuin sisa kembang dan menyan yang bertebaran bekas ritual nyembah modem biar downloadnya lancar*

Pun posternya juga misterius (kurang misterius apa cobak si Dominic West mukanya cuman setengah gitu ketutupan bibirnya Ruth Wilson). Maka didukung oleh rasa penasaran yang cukup tinggi dan INI KENAPA DEVIOUS MAIDS SAMA MISTRESSES LAMA BANGET KELUAR SEASON 3-NYA YA TUHAAAAN SAYA KEHILANGAN ARAH HIDUP, maka saya mulailah menonton serial ini. So here goes the review..
Berawal dari cerita tentang keluarga Solloway (Noah Solloway -- si pemeran utama yang diperankan secara ciamik oleh Om Dominic West (yang walaupun udah lumayan tua gitu tetep aja kece menurut ekeh. No worry, Anita emang seleranya om-om), Helen Solloway -- sang istri yang diperankan oleh eceu Maura Tierney (yang juga tante-tante fierce menurut saya), dan keempat anaknya yang kalo saya tuliskan deskripsinya di sini, saya akan terlihat seperti petugas sensus, bukan penulis review) yang liburan musim panas ke rumah orang tua Helen di luar kota pinggir pantai. Yah gak jauh beda lah sama di Indonesia ini, tiap libur lebaran pada mudik ke rumah nenek di desa, kan? Saya sih enggak, soalnya keluarga besar saya udah pindah ke Jakarta semua dari taun kapan tau. Jadi saya nggak ribet lebarannya di Jakarta aja TAPI SAYA JADI GAK BISA CERITA KE ORANG-ORANG BETAPA INDAHNYA KAMPUNG HALAMAN SAYA SOALNYA SAYA GAK PUNYA KAMPUNG :(((
*nangis di tengah Jalur Pantura biar diajak pulang kampung sama yang kebetulan lewat situ mau mudik*

Dan saya pun kemudian bertanya-tanya, kan kalo liburan Summer di luar negeri sekolah libur gitu ye, nah ini pas masuk sekolah abis liburan summer selesai, anak-anak sekolah di situ disuruh nulis pengalamannya "Berlibur di rumah nenek" gak kayak di Indonesia kalo liburan caturwulan selesai? Kalo iya, berarti kita turut bangga karena pendidikan di Indonesia kurang lebih sama kayak di Amerika. Tapi ya cuman di situ doang sih, samanya. Itu juga mungkin kebetulan aja. Sisanya? Tetep aja ketinggalan jauh. Hhhh..
*seruput kopi*
Mbak Anita, katanya tadi mau nulis review? Ini kenapa jadi kemana-mana topiknya?

Oke, lanjut. Nah, keluarga Solloway ini capcus lah ke rumah Nenek dan Kakek di desa yang ternyata mereka tuh kaya banget, ibarat kata, saudagar lah di sana. Udah kaya, terkenal pula. Kebayang dong si Helen dominan-nya kayak apa dan how 'intimidated' Noah would feel? Ditambah lagi punya 4 anak, 2 beranjak dewasa dan 2 masih kecil? Pusing gak iduplo? Saya sih enggak, soalnya terakhir kali saya punya anak ya itu si Omeng waktu bentukannya masih anak-anak. Anak kucing.
*ngemil Whiskas*
Sampai akhirnya, di tengah rempongnya hidup Noah dan keluarganya, ketemu lah si Om kece indang sama Alison (Diperankan oleh Teteh Ruth Wilson), and this is how the story begins..
*pembaca pun kemudian bingung, "Daritadi si Anita nulis panjang lebar, ini ceritanya baru mau dimulai? Dasar penulis review karbitan!"*

Singkat cerita, Noah dan Alison had an affair. Maka dari itu serial ini judulnya The Affair. Kalo Noah dan Alison pada akhirnya membentuk duet, serial ini judulnya bakal The Duet.
*dikepret pembaca*
Saya pikir kan affair mereka akan mulus-mulus aja dan gak ketahuan Helen sebagai istrinya Noah dan Cole (yang diperankan oleh Abang Joshua Jackson yang brewoknya minta dikitik-kitik penuh kasih sayang) sebagai suaminya Alison. EH TERNYATA SEMUA ORANG TAU AJA GITU :))) udah gitu mending ketahuannya karena rumor jadi kan bisa ngeles gitu ya, LHA INI PADA NGAKU KAN JADI GAK SERU LAGI AH ELAAAAAH NGELES DIKIT KENAPA SIK :)))
*gamparin script writer-nya*
*gemes, pemirsa*
*Anita emang anaknya suka drama*

But this serial is not only about that. Cerita yang diceritakan dari dua persepsi membuat serial ini berbeda dari serial lainnya. Ya tentu saja yang diceritakan adalah dari sisi Noah sama Alison. Bukan dari sisi mbak RRK ataupun Mas ZRD.. #RayuanMaut  #SekamarBerdua #YaKaloSekamarBerlimaNamanyaKempingMbak
Namun justru cerita dari dua persepsi inilah yang membuat saya betah (walaupun to be honest sempet bosen di awal-awal) nonton The Affair ini. Cerita dua persepsi ini pun juga bukan tanpa arah. Persepsi Noah dan Alison justru saling melengkapi dan disambungkan oleh benang merah yaitu......kasus pembunuhan Scotty Lockhart (yang diperankn oleh si kece Collin Donell yang dadanya bisa dipake buat motongin sayur saking bidang dan kokohnya).

Ada banyak adegan di mana Noah dan Alison diinvestigasi tentu saja bukan oleh tim Insert tapi oleh Police Department setempat untuk dimintai keterangan seputar kasus metongnya Scotty (saya juga heran kenapa sih kalo film yang ganteng itu mati duluan). Ada juga adegan drama rumah tangga Noah-Helen dan Alison-Cole dan tentu saja affair Noah-Alison yang rempongnya melebihi persiapan emak-emak se-RT kalo mau darmawisata air panas ke Ciater ataupun petik strawberry di Lembang. Saya tiap kali si Alison sama Noah ribet aja bedua sama affair-nya, saya sampai pause sebentar, tarik nafas dalam-dalam, minum segelas air hangat, dan berkata kepada laptop saya yang sedang menayangkan dua tokoh durjana tersebut:
"Rempong lo berdua"
Tapi tetep aja, abis itu saya balik lagi nonton sampe habis. Oh jangan tanya berapa banyak (semi) nude scene di dalam serial ini. Kalau kalian dedek-dedek gemetz berusia di bawah 17 tahun dan sedang baca blogpost ini, kalian akan tertidur dalam 3....2....1, dan kalian tidak akan pernah merasa membaca blogpost ini. LOH KOK MASIH DIBACA? LOH KOK? Oh iya, saya nggak bisa hipnotis.
*berguru ke Uya Kuya*

Overall, menurut saya The Affair ini lumayan bagus. Sempat membosankan di awal karena kapasitas otak saya nggak cukup baik untuk menerima tingkat kerumitan drama di serial ini tapi kalo diikutin, ya oke juga. Dan walaupun endingnya tidak sesuai dengan yang saya harapkan, but I think it's worth it. Saya menghabiskan hari Minggu saya nggak beranjak dari depan laptop nggak pergi kemana-mana cuman buat menyelesaikan nonton serial ini AND DEFINITELY WRITE A TRASHY REVIEW THAT'LL RUIN YOUR WHOLE PERSPECTIVE, AS USUAL :))))
Tho', this serial is a quite good one, walaupun nggak kayak waktu saya nonton Devious Maids ataupun Mistresses yang langsung saya lahap 2 season in a row, nonton The Affair ini saya pake jeda. And I think, The Affair ini bukan tipikal tontonan yang bisa bikin saya se-setia itu, like my devotion to Gossip Girl..
Dan barusan saya browsing di sini kalo Season 2-nya akan tayang sekitar Oktober 2015, dan dengan improvement pada penuturan cerita (akan ada penambahan perspektif pada season 2 ini). Duileh, mau cerita apa bikin kelompok belajar banyak bener perspektifnya? Sekalian gih bikin paguyuban.
*disiram kopi sama script writernya*

So, which team are you? #NoahAlison, #NoahHelen, or #ColeAlison? Kalo saya sih, #AnitaScotty aja..
*kawin lari naik kuda*
Have a good night, people. Udah Senin, lho. Emang siap banget abis long weekend langsung kerja paginya? (--,)