07 December 2010

A whatevs post

Selamat pagi!
Ah, saya tahu ini sudah agak terlambat untuk mengucapkan selamat pagi, tapi tidak terlambat untuk mengacup pagi, kan?
*jedotin kepala sendiri, gaul sama dia bikin kosakata saya menjadi berantakan*
*menghela napas panjang sepanjang jalur Pantura*

Baiklah, hari ini tanggal merah. Artinya, kita semua libur! Oyeee oyeee~
*belly dance*
Tapi tidak seperti hari Sabtu-Minggu, saya bangun pagi hari ini. Jam 7 pagi.
Mama-Papa saya sampe bingung, tumben si demplon bangun pagi, kata Papa. Saya cuman bisa nyengir. Saya bilang saya bangun pagi karena saya minum Milo dan makan Sozzis setiap hari!
*dan saya menyalahkan Unee untuk istilah "makan Sozzis setiap hari" itu*
Ternyata bangun pagi di hari libur itu tidak terlalu menyenangkan. Lapernya cepet, cyin! Jam 7 saya udah kelojotan kelaperan. Setengah jam tergeletak dengan nista, akhirnya datanglah sang pujaan hati yang telah saya tunggu-tunggu kehadirannya:
TUKANG BUBUR AYAM.
*penonton bersorak-sorai*
*saya menangis bahagia*
*tebar confetti*
Saya sambut abang tukang bubur dengan penuh sukacita. Agak keliatan takut sik dia sama saya, wajar, soalnya muka saya pasti terlihat barbar dengan eyeliner dan maskara yang luntur kemana-mana.
*sasak rambut, tambahin eyeliner sama maskara, kucek-kucek mata, TADAAAA! Tampilan kuntilanak siap menghantui Anda!*
Oke, fokus.
Oh iya, let me tell you something, ya, sodara-sodara.
MAKAN BUBUR AYAM SAMBIL NONTON KARTUN ITU UENAK BUANGET!!
*bold*
*italic*
*underline*
*highlight*
Jadi sambil makan bubur ayam, saya ganti-ganti channel tv, dari Spongebob Square Pants, Doraemon, sempet berpaling ke infotainment dikit, maklum, naluri emak-emak emang agak sulit dikendalikan *tertawa centil dengan mata mengedip sebelah* dan akhirnya, pilihan saya berlabuh di.... UPIN & IPIN!!
*betul, betul, betul?*

Episode yang saya tonton tadi, tentang lebaran. Upin & Ipin membantu Si Kakek membuat dodol untuk persiapan lebaran. Dari mulai persiapan sampai akhirnya mengaduk adonan dodol di dalam wajan raksasa. Dengan kerja keras bersama, Upin dan Ipin mengaduk adonan dodol itu hingga matang dan agak mengeras, dan tanpa mereka sadari, otot bisep mereka sudah sebesar Ade Rai karena mengaduk dodol, lalu, karena otot bisepnya lebih besar dari badan mereka, mereka tidak bisa berjalan, lalu tidak bisa berlebaran. Ujungnya, Upin dan Ipin dihentikan penayangannya karena mereka cacat seketika.
*dijorokin dari puncak Menara Petronas*
Tentu saja saya ngarang, sodara-sodara.
Akhirnya, Upin dan Ipin berlebaran dengan riang gembira karena mereka telah banyak membantu dan berbuat baik, seperti membantu Kakek membuat dodol sampai membantu Kak Ros membersihkan rumah.
Apakah dari sini saya bisa memetik nilai moral yang terkandung? Tentu saja bisa!
*mata mengedip sebelah*
Apa nilai moralnya, Ta?
Nilai moralnya adalah, bahwa anak kecil yang kepalanya botak aja bisa terlihat HEITZZZ hanya dengan membuat dodol, apalagi saya yang lebih tua, rambutnya lebih lebat, dan poninya rata? Pasti bisa terlihat lebih HEITZZZ!
.....
.....
.....
*hening*
.....
.....
.....
*masih hening*
.....
.....
.....
*tiba-tiba ada yang nanya, "Ini penulis blognya kemana?"*
*dan ada yang jawab sambil makan risol,"Penulis blognya dilipet, dimasukin kotak kayu, dipaketin ke Afrika, terserah mau diapain aja, orang-orang Indonesia udah males sama dia"*

Yak, dan dengan berakhirnya karir dan pencitraan diri saya, maka izinkanlah saya undur diri sejenak untuk bersemedi dan memperbaiki image saya dan mengumpulkan puing-puing aura saya yang biasanya bersatu dan bersinar memancar melebihi Aura Kasih.

Have a nice Tuesday, People! And yes, it's the first day of Moharram, 1432 Hijriah! I'm proud to be a Moslem :)