27 Oktober.
Biasanya hari gini saya udah sibuk sana-sini. Bahkan jauh dari hari H, saya sudah heboh sendiri mempersiapkan dan memikirkan apa yang akan membuatmu merasa spesial di tanggal ini.
Biasanya saya muncul di depanmu, membawa benda-benda 'meaningless' yang dibungkus rapi oleh mbak-mbak tokonya(kamu tahu saya orangnya gak rapi), tapi tetap membawamu ke senyum yang lebar. Nyengir.
Biasanya kita melewati hari ini dengan senang. Makan malam sederhana yang dilanjutkan oleh waktu santai berdua. Ngobrol ngalor ngidul menunggu hari ini selesai.
Tahun pertamamu, ulangtahunmu yang ke 21, asbak spiderman yang oleng itu.
Tahun kedua, ulangtahunmu yang ke 22, bantal Marvin yang sekarang selalu menemani saya tidur setiap malam.
Tahun ketiga, ulangtahunmu yang ke 23, tidak ada apa-apa karena saya kecopetan. Kamu dengan senyummu bilang,"Nggak apa-apa, yang penting kan maknanya.."
21 hari sebelum ulangtahunmu yang ke 24, kamu pergi..
Kamu tahu, rasanya pahit. Pedih. Saya sempat berpikir kamu curang. Kamu ada ketika ulangtahun saya yang ke 17, tapi kamu pergi ketika saya ingin hadir di sampingmu dengan segala doa dan kasih sayang pada ulangtahunmu yang ke 24 itu..
Sekarang, tiga tahun sudah.
Setelah kepergianmu.
Setelah segala bentuk rasa sakit yang membelenggumu itu.
Setelah sesak napas yang membuatmu bahkan sulit berbicara dengan saya.
Hari ini, saya, dimana biasanya muncul dengan segala kehebohan dan rasa senang untuk menyambut usia barumu, bersimpuh, lalu berdoa. Untukmu, di sana.
Happy (supposed to be) 27th birthday, Scorpioku..