Ada yang kurang.
Di hari-hariku, ketika semua orang menyambut bulan suci dengan riang.
Ketika mereka berseru senang akan datangnya bulan penuh kemenangan.
Bukan kehadiran seseorang, bukan juga limpah ruah kenyamanan.
Ada yang lalu hilang.
Lalu membuatku tak tenang. Kembali merasakan tidak seimbang.
Jam dinding berdetak kencang, angin berhembus dan membuatku kenyang.
Aku berpikir keras, otakku berderit.
Ada yang bias, kepala ini rasanya sakit.
Lalu ditengah seluruh gundah, muncullah cahaya walaupun hanya secercah.
"Ini dia jawabnya," pikirku berkata.
Cahaya itu redup, lalu mulai meletup-letup.
Sinarnya terang seperti bintang dari jarak pandang.
Aku mulai gembira, kujauhkan diriku dari lara.
Namun silau itu hilang ketika aku berhenti menerka. Keadaan menjadi gelap gulita.
Lalu aku tersadar dalam seketika.
Bahwa jika kamu bisa berbicara dari atas sana, kamu pasti akan berkata,
"Yang kurang lalu hilang dari kamu untukku, adalah do'a.."
Maafkan aku..